Di AS, sudah biasa polisi tangkap pengendara moge nakal saat touring
Di AS dan Australia polisi tak cuma 'mengawal' pawai pengendara moge, tapi juga menjaga hak pengguna jalan lain
Publik kembali membicarakan ulah pengendara sepeda motor gede (moge) yang dinilai meresahkan. Perdebatan kali ini dipicu aksi warga Yogyakarta, Elanto Wijoyono alias Joyo, aktivis sosial setempat yang menegur belasan pengendara Moge karena menerobos lampu merah perempatan Ring Road Condongcatur, Sleman, Yogyakarta, kemarin (15/8) sore.
Dalam video yang direkam rekan Joyo lalu kini viral di Youtube, terlihat polisi mengawal para pengendara moge itu tapi tak berbuat apa-apa. Pengguna Facebook pun menumpahkan kekesalan pada polisi karena justru membiarkan moge melanggar aturan lalu lintas. "Coba kalau pengendara motor bebek atau ibu2 pasti langsung di semprit," tulis akun Sahid Maryanto.
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Di mana letak daratan kuno yang ditemukan di lepas pantai Australia? Sebuah daratan yang pernah menjadi rumah bagi setengah juta orang telah ditemukan di lepas pantai Australia utara.
-
Kenapa Abe pergi ke Australia? Abe telah memutuskan untuk melanjutkan studinya di Brisbane, Australia.
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertemu Australia? Hasil ini akan membuat Indonesia semakin percaya diri, terutama saat bertemu Australia pada 10 September 2024 mendatang.
Lalu sebetulnya bagaimana sebetulnya praktik touring komunitas moge di luar negeri? Apakah dikawal dan difasilitasi polisi seperti di Indonesia?
Dilansir oleh situs Stasiun Televisi WMBF pada 18 Mei 2015 lalu, pengguna moge merek Harley Davidson baru saja menggelar jambore nasional di Kota Horry County, Negara Bagian South Carolina, Amerika Serikat. Bagaimana relasi penunggang moge dengan polisi di sana? Ternyata cukup berbeda dengan praktik di Indonesia.
Kepolisian Horry County memang mengawal pawai para pecinta Harley, tapi tak segan-segan menangkap mereka yang melanggar aturan lalu lintas. Juru bicara Kepolisian Horry County, Letnan Raul Dennis, menyatakan selama pawai, mereka menahan 27 pengendara moge karena mengendara secara sembrono atau kedapatan minum alkohol sambil mengebut.
Selain menahan pengendara yang kebangetan, ada 153 surat tilang dilayangkan pada para pemilik Harley lantaran melanggar aturan lalu lintas, misalnya mengebut di atas batas maksimal atau melanggar tanda larangan berhenti. Total denda yang terkumpul mencapai USD 32.652 (setara Rp 452 juta).
"Sangat wajar bila terjadi pelanggaran mengingat banyak orang terlibat di dalamnya," kata Denis.
Di New South Wales, Australia, pada 4 Maret lalu, para penggemar Harley yang tergabung dalam Harley Owner Group (HOG) juga menggelar touring. Hanya ada satu mobil polisi yang dilibatkan untuk mengawal mereka di barisan depan.
Tapi, jangan salah. Menurut situs motorbike news, polisi sudah mengatur lebih dulu rute yang boleh ditempuh para pengedara moge. Dipastikan bahwa 1.500 peserta hanya melewati kawasan yang tidak terdapat lampu merah serta sepi penduduk. Alhasil, pawai berlangsung lancar, dan pengendara moge juga senang karena menikmati pemandangan pedesaan selama pawai.
Baca juga:
Pembelaan polisi dan klub motor soal rombongan Moge dihadang sepeda
Kisah Jenderal TNI AU tegur polisi yang overacting kawal konvoi Moge
Moge senggol mobil langsung kabur, ini kata Ikatan Motor Indonesia
Komjen (Purn) Nanan ancam pecat pengendara moge arogan di jalan
Ikatan Motor sebut Elanto punya modus tertentu hadang konvoi moge
Kehadiran bikers moge di Yogya untuk upacara HUT RI di Prambanan
Dengan pengaturan yang ketat pun, masih ada warga kritis seperti Elanto di Australia. Beberapa sukarelawan berada di pinggir jalan, mengacungkan papan bertuliskan "pelankan lajumu".
Di Negara Bagian Victoria, Australia, tahun lalu, polisi malah lebih tegas lagi. Setiap beberapa kilometer, ada pemeriksaan alkohol. Lalu SIM setiap pengemudi diperiksa secara acak. Rute-rute yang tidak boleh dilewati, karena membahayakan pengemudi lain, dihadang oleh beberapa mobil polisi.
Dari contoh-contoh di negara lain, polisi tegas dan pengendara moge pun bisa bersenang-senang selama taat aturan. Bisakah situasi yang sama terjadi di Indonesia?
(mdk/ard)