Di PBB, Filipina minta dunia tak ganggu soal perang narkoba Duterte
Sejak Duterte menjabat jadi Presiden Filipina akhir Juni lalu, hampir 3.000 pengedar dan pemakai narkoba di Filipina dibunuh.
Menteri Luar Negeri Filipina, Perfecto Yasay, dalam pidatonya di hadapan para pemimpin negara di Sidang Majelis Umum PBB di New York, meminta agar dunia internasional tidak ikut campur dalam perang narkoba yang dilakukan Presiden Rodrigo Duterte. Dalam kesempatan ini, Yasay mengatakan ada tantangan domestik yang harus mereka hadapi.
"Kami mendesak setiap orang mengizinkan kami menghadapi tantangan dalam negeri untuk bisa mencapai tujuan nasional kami tanpa campur tangan yang tidak perlu," ujar Yasay, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Senin (26/9).
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba? "Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba)," kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Siapa Nabila? Lebih jauh mengenal sosok Nabila, Merdeka telah merangkum deretan fakta sosoknya berikut ini. Simak selengkapnya. Nabila diketahui merupakan gadis yang berasal dari Surabaya. Ia kini baru menginjak usia 23 tahun. Publik mengenal Nabila sebagai perempuan bersuara unik. Ia terkenal setelah video covernya tersebar luas di Tik Tok maupun Instagram.
Pasalnya, sejak menjabat sebagai presiden pada 30 Juni lalu, hampir 3.000 pengedar dan pemakai narkoba dibunuh di era kepemimpinan Duterte. Sepertiganya dibunuh oleh polisi dan sisanya dilakukan penyerang tidak dikenal.
Sejak itulah, PBB, Uni Eropa dan juga Amerika Serikat mengecam apa yang dilakukan Duterte. Kelompok-kelompok HAM juga mengatakan, pasukan keamanan Filipina sudah melakukan pembunuhan tanpa peradilan.
"Kami tidak punya dan tidak akan pernah memberdayakan penegak hukum untuk menembak atau bahkan membunuh orang-orang yang diduga penjahat narkoba," ucap Yasay.
Menurut dia, pembunuhan ekstrayudisial tidak memperoleh tempat dalam masyarakat dan sistem peradilan pidana Filipina. Tak hanya itu, Yasay menyebutkan 92 persen masyarakat Filipina setuju atas tindakannya.
Yasay menuturkan, kampanye perang narkoba yang dilakukan Duterte sepertinya telah disalahpahami oleh masyarakat dunia.
"Aksi kami, bagaimana pun, telah menjadi berita utama nasional dan perhatian internasional dan ada kesalahpahaman di sana," tuturnya.
Yasay dengan tegas mengatakan, negaranya tidak akan bisa memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) baru PBB yang diadopsi tahun lalu, jika tidak menangani korupsi dan narkoba di Filipina.
Baca juga:
Duterte acungkan jari tengah kepada Uni Eropa
Undang PBB dan Uni Eropa ke Filipina, ini alasan Duterte
Kewalahan memerangi narkoba, Duterte minta tambah waktu 6 bulan lagi
Sadisnya Duterte main hakim sendiri hadapi penjahat di Filipina
Duterte pernah tembak mati pejabat kehakiman dengan senapan Uzi