Dianggap gagal tangani krisis Rohingya, Kanada cabut kewarganegaraan Aung San Suu Kyi
Dalam deklarasi Ottawa pekan lalu, tertera bahwa kini reputasi Suu Kyi telah ternoda karena keotoritasan dan kekejaman pasukan militernya terhadap warga minoritas Rohingya.
Parlemen Kanada memutuskan untuk mencabut kewarganegaraan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi kemarin.
Dalam deklarasi Ottawa pekan lalu, tertera bahwa kini reputasi Suu Kyi telah ternoda karena keotoritasan dan kekejaman pasukan militernya terhadap warga minoritas Rohingya.
-
Apa yang ditemukan di Kanada? Ada sebuah artefak yang sangat aneh yang ditemukan di Kanada.
-
Apa yang sedang Kamasean lakukan di Kanada? Penyanyi Kamasean belakangan ini mulai jarang muncul di layar kaca Indonesia. Melalui akun Instagram pribadinya, diketahui Sean kini tengah tinggal di Kanada. Penyanyi perempuan jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol ini diduga sibuk menuntut ilmu di negeri Pecahan Es itu.
-
Apa yang ditemukan di tambang Kanada pada 2016? Pada 2016, tim geolog yang bekerja di tambang Kanada menemukan air mengalir yang, setelah diuji, ternyata berusia lebih dari 2,6 miliar tahun.
-
Apa yang dilakukan Andi Soraya di Kanada? Selain berwisata, Andi Soraya dan anak-anaknya juga tak lupa memanjakan lidah dengan mencicipi kuliner khas Kanada yang lezat. Ini menjadi pengalaman baru dan menambah keseruan liburan mereka.
-
Kapan Andi Soraya mengunjungi Kanada? Sejak Mei 2024 lalu, Andi Soraya diketahui terbang ke Kanada bersama ketiga anaknya.
-
Dimana Kamasean tinggal di Kanada? Kehidupan Sean di Kanada terlihat berjalan dengan baik. Ia belajar banyak resep masakan hingga menikmati musim salju yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya.
"Pada 2007 Aung San Suu Kyi mendapat penghargaan kehormatan sebagai warga negara Kanada, namun kini status tersebut telah dicabut," ungkap Adam Austen, juru bicara Menter Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland, yang dilansir dari Channel News Asia, Jumat (28/9).
Austen menegaskan bahwa pencabutan gelar kehormatan ini dilakukan karena Suu Kyi dianggap gagal menyelesaikan krisis Rohingya. Dia menambahkan bahwa Kanada akan terus berada di barisan terdepan untuk membela hak-hak warga Rohingya.
"Kami akan terus mendukung masyarakat Rohingya dengan bantuan kemanusiaan. Kami akan memberlakukan sanksi terhadap jenderal Myanmar dan menuntut bahwa mereka harus bertanggung jawab di hadapan badan internasional," tegas Austen.
Sejauh ini, Kanada hanya memberikan penghargaan kehormatan kewarganegaraan kepada lima orang penting, sepertu Dalai Lama, Malala Youzafzai, dan Nelson Mandela.
Sebagaimana diketahui, krisis Myanmar terjadi saat pasukan militer mengerahkan kampanye brutal untuk menghabisi warga Rohingya. Kampanye yang dilakukan Agustus tahun lalu itu, mendorong 700.000 warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh.
Mereka takut untuk pulang ke Myanmar yang mayoritas beragama Budha, sekalipun ada kesepakatan untuk dipulangkan.
Namun, militer Myanmar membantah pihaknya telah melakukan kesalahan. Mereka menganggap hal tersebut adalah cara sah untuk membasmi militan Rohingya.
Tetapi setelah pencari fakta-fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencari kebenarannya, terbukti pasukan militer memang melakukan 'pembersihan etnis'. PBB juga telah menyiapkan dakwaan terhadap Panglima Militer Myanmar dan lima komandan agar bertanggung jawab terkait hal ini.
Baca juga:
Gagal lindungi warga Rohingya, Aung San Suu Kyi diminta mundur dari jabatan
Aung San Suu Kyi: Terorisme di Rakhine ancaman bagi kawasan
Parlemen Myanmar tunjuk ajudan pribadi Suu Kyi jadi presiden baru
Sederet penghargaan bergengsi Aung San Suu Kyi yang telah dicabut
Museum Memorial Holocaust cabut penghargaan HAM untuk Aung San Suu Kyi
Kunjungi pengungsi Rohingya, peraih Nobel Perdamaian desak Suu Kyi mengundurkan diri