Diejek gay gara-gara ikut pemandu sorak, bocah AS bunuh diri
Padahal dia tersohor anak paling ceria di sekolahnya.
Gara-gara diejek penyuka sesama jenis, bocah 12 tahun asal Negara Bagian California, Amerika Serikat bunuh diri. Polisi belum melansir secara detail penyebab kematiannya itu.
Surat kabar Mirror melaporkan, Ahad (7/12), Ronin Shimizu terdaftar sebagai anggota pemandu sorak satu-satunya lelaki diantara rekan perempuan. Sebenarnya orang tua Shimizu sudah mengeluarkan dia dari sekolah lantaran semua ejekan itu bertambah parah.
Tak tahan atas semua hinaan Shimizu bunuh diri. Seorang siswa dari Sekolah Menengah Pertama Folsom, Kota Sacramento mengatakan Shimizu disebut gay lantaran ikut ekstra kurikuler pemandu sorak.
Teman-teman Shimizu sangat sedih dan tak menyangka lantaran bocah itu terkenal periang. "Setiap saya berbincang dengannya pikiran saya terbuka dan saya merasa lebih baik," ujar salah seorang temannya bernama Erik Allen.
Sementara pihak sekolah mengatakan sudah membuat kampanye anti kekerasan sesama murid secara komperehensif.