Dirawat di ICU, Pasien Covid-19 di Turki Menyesal Tidak Divaksin Tepat Waktu
Sejauh ini Turki telah memberikan hampir 107 juta dosis vaksin COVID-19 sejak otoritas meluncurkan kampanye vaksinasi awal tahun ini. Lebih dari 53 juta orang di Turki telah mendapatkan dosis pertama, sementara 43 juta orang sudah mendapatkan vaksin lengkap.
Pemilik toko roti yang kini terbaring di ruang ICU di Turki barat laut menyesal tidak disuntik vaksin COVID-19 tepat waktu dan meminta orang-orang agar sesegera mungkin mendapatkan vaksinasi.
Merasa tidak sehat, Mehmet Ozturk, mendatangi rumah sakit di Provinsi Sakarya. Pria berusia 43 tahun itu dinyatakan positif virus corona. Ia lantas dirujuk ke rumah sakit pemerintah di distrik Duzce setelah kondisinya semakin memburuk.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Selama menjalani pengobatan dua pekan belakangan, Ozturk mengaku bahwa penyakitnya parah dan mengeluhkan masalah pernapasan.
"Saya meminta semua orang agar disuntik vaksin. Dalam hal ini, saya telah melakukan kesalahan besar. Begitu saya keluar dari rumah sakit, saya akan langsung mengajak orang-orang ke rumah sakit supaya mereka divaksin," lanjutnya, seperti dilansir laman Anadolu, Sabtu (25/9).
Sejauh ini Turki telah memberikan hampir 107 juta dosis vaksin COVID-19 sejak otoritas meluncurkan kampanye vaksinasi awal tahun ini. Lebih dari 53 juta orang di Turki telah mendapatkan dosis pertama, sementara 43 juta orang sudah mendapatkan vaksin lengkap.
Vaksin booster COVID-19 telah menyasar 10 juta orang lebih.
Sejak Desember 2019, pandemi virus corona telah menelan lebih dari 4,73 juta korban jiwa di setidaknya 192 negara dan kawasan dengan 231,2 juta lebih laporan kasus COVID-19, menurut data Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS.
Baca juga:
Kasus Covid-19 di Korea Selatan Melonjak Usai Musim Liburan
Prancis akan Lipat Gandakan Dosis Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin
Media Australia: Bukti Baru Patahkan Teori Kebocoran Lab Sebagai Asal Usul Covid-19
Ilmuwan China: Besar Kemungkinan Virus Corona Sudah Ada di AS Sejak September 2019
Penelitian: Hewan Ilama Bisa Jadi Senjata Rahasia Perangi Covid-19
CEO Moderna Nilai Pandemi Covid-19 Bisa Berakhir Tahun Depan
Dukun Sri Lanka Meninggal karena Covid Setelah Buat Ramuan Anti Virus Corona