Direktur FBI: TikTok Bisa Jadi Alat Spionase China
China bisa menggunakan data yang dikumpulkan dari TikTok untuk operasi spionase.
Aplikasi berbagi video TikTok menjadi masalah keamanan nasional bagi Amerika Serikat (AS), menurut Direktur FBI Chris Wray pada Jumat.
Wray menyuarakan kekhawatiran ini dalam sebuah acara di Michigan. Menurut Wray, China bisa menggunakan data yang dikumpulkan dari TikTok untuk operasi spionase.
-
Mengapa Amerika Serikat ingin melarang TikTok? Salah satu alasan yang paling ditonjolkan adalah keamanan data dan privasi masyarakat umum.
-
Siapa yang mengeluarkan laporan tentang pengambilan data berlebihan oleh TikTok? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan “pengambilan data yang berlebihan” terhadap para penggunanya. Organisasi tersebut mengatakan bahwa TikTok mengambil berbagai data pribadi dari penggunanya, seperti ponsel apa yang digunakan untuk membuka TikTok, aplikasi lain apa yang ada di ponsel, dan di mana pengguna membuka TikTok.
-
Siapa yang membuat TikTok? TikTok berasal dari Cina dan dikembangkan oleh perusahaan teknologi bernama ByteDance. Aplikasi ini awalnya diluncurkan di pasar Cina dengan nama Douyin pada September 2016, dan kemudian diluncurkan secara global sebagai TikTok pada tahun 2017.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Apa yang diterima TikToker tersebut dari Apple? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
"Kami, FBI mengkhawatirkan keamanan nasional terkait aplikasi tersebut. Perusahaan induknya dikendalikan pemerintah China. Ini memberi mereka potensi untuk memanfaatkan aplikasi dengan cara yang menurut saya harus menjadi perhatian kita," jelasnya, dikutip dari laman Anadolu, Minggu (4/12).
Ini artinya, lanjut Wray, China memiliki kemampuan untuk mengendalikan rekomendasi algoritma yang memudahkan mereka memanipulasi konten.
"Jika mereka mau, (bisa) menggunakannya untuk operasi pengaruh," lanjutnya.
"Semua ini berada di tangan pemerintah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kita, dan mereka memiliki misi yang sangat bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat. Itu seharusnya mengkhawatirkan kita."
Bulan lalu, FBI memperingatkan pengumpulan data di TikTok bisa dimanfaatkan oleh pemerintah China. TikTok menanggapi tudingan tersebut, mengatakan pihaknya tidak menyimpan data pengguna AS di China, di mana undang-undang memperbolehkan pemerintah untuk memaksa perusahaan menyerahkan informasi internal perusahaan.
Baca juga:
Direktur FBI Ungkap Penyebab Meningkatnya Kejahatan Remaja di AS
Israel Kesal karena FBI akan Selidiki Kematian Jurnalis Aljazeera Shireen Abu Aqla
FBI Selidiki Perusakan Pemakaman Muslim di North Dakota AS
Donald Trump Tuding Obama Juga Simpan Dokumen Nuklir Setelah Rumahnya Digeledah
FBI Sita 10 Kardus Barang Bukti dari Rumah Donald Trump
TikTokers Nigeria Dihukum Cambuk karena Hina Pejabat