Disandera Abu Sayyaf 20 bulan, 3 nelayan WNI masih trauma usai dibebaskan
Mereka dibebaskan dari penyanderaan di Pulau Sulu, Filipina Selatan pada Sabtu (15/9) dan diserahterimakan kepada pihak keluarga hari ini oleh Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Republik Filipina, Sinyo Harry Sarundajang.
Tiga WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan tahun 2017 lalu akhirnya dibebaskan. Ketiga WNI tersebut adalah Hamdan bin Saleng dan Sudarling bin Samansunga asal Selayar serta Subandi bin Sattu asal Bulukumba Sulawesi Selatan.
Mereka dibebaskan dari penyanderaan di Pulau Sulu, Filipina Selatan pada Sabtu (15/9) dan diserahterimakan kepada pihak keluarga hari ini oleh Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Republik Filipina, Sinyo Harry Sarundajang.
-
Siapa prajurit TNI AU yang berhasil mengalahkan petarung Filipina di Byon Combat Showbiz Vol 3? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Bagaimana pelaku membunuh wanita tersebut? “Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,” jelas Wira.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
Menurut informasi dari Sinyo, kondisi fisik ketiga sandera yang dibebaskan itu umumnya sehat, namun secara psikologis ketiganya masih trauma setelah disandera hampir dua tahun.
Sinyo Harry Sarundajang ©2018 Merdeka.com/Ira Astiana
"Para nelayan itu disandera selama 20 bulan. Jadi meski saat dibebaskan kondisi mereka sehat walafiat, namun secara psikologis mereka tertekan. Bayangkan jika dalam waktu selama itu, setiap hari mereka memikirkan nasib yang tidak menentu," kata Sinyo saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Jakarta Pusat, Rabu (19/9).
Sinyo menambahkan bahwa hal itu pula yang menjadi penyebab para korban sandera itu belum bisa ditemui awak media setelah dibebaskan.
"Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, mereka ini masih ada trauma psikologis, jadi perlu dimaklumi. Mereka juga belum bisa banyak bicara," tambahnya.
Selain itu, Sinyo juga mengungkapkan bahwa selama tiga WNI disandera, tidak ada unsur penyiksaan yang mereka alami. Mereka disandera hanya untuk memenuhi kebutuhan si penyandera yakni kelompok Abu Sayyaf.
"Kalau sekadar bentakan itu ada, tetapi para penyandera itu tetap memberi mereka makan. Lagipula mereka ini kan bukan tahanan kriminal, mereka disandera hanya untuk menarik perhatian perusahaan atau pemilik kapal yang mempekerjakan mereka," ungkap Sinyo.
Baca juga:
Imigran gelap Filipina diduga bantu penculikan dua nelayan Indonesia di Sabah
3 WNI yang dibebaskan kelompok Abu Sayyaf dalam kondisi sehat
Wamenlu benarkan 3 WNI disandera di Filipina sudah dibebaskan
Tiga WNI yang diculik Abu Sayyaf tahun lalu di Sabah akhirnya dibebaskan
Pemerintah larang nelayan melaut di Sabah usai dua WNI diculik