Istri yang Dibakar Suami di Kupang Meninggal Usai Dirawat 3 Hari, Kedua Anaknya Trauma
Paru-paru korban rusak dan mengalami gagal ginjal gara-gara dibakar suami.
Mbatti Mbana (44), wanita yang dibakar pasangannya Gabriel Sengkoen (34) meninggal dunia akibat mengalami komplikasi. Paru-paru korban rusak dan mengalami gagal ginjal.
"Hasil autopsi terungkap penyebab kematian karena adanya komplikasi hebat akibat luka bakar. Kemudian ada kerusakan paru-paru dan gagal ginjal sehingga metabolisme dalam tubuh tidak bekerja dengan baik," ungkap Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan Manurung, Senin (2/12).
Menurutnya, penyidik akan terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini untuk mengetahui apakah adanya unsur perencanaan atau tidak. Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan barang bukti di lokasi kejadian.
"Unsur-unsur perencanaan atau merencanakan kejahatan itu dari jauh-jauh hari belum kami temukan, tapi kami terus dalaminya dengan memeriksa para saksi, termasuk dua orang anak mereka," ujar Aldinan Manurung.
Gabriel Ditetapkan Jadi Tersangka
Pasangan korban Gabriel Sengkoen telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel Polresta Kupang Kota. Saat diperiksa, pelaku selalu berbelit-belit bahwa korban meninggal akibat percobaan bunuh diri, maupun akibat ledakan kompor gas.
"Keterangan selalu berubah. Katanya ada upaya bunuh diri oleh korban, ada juga kompor gas yang meledak, namun kami tetap fokus pada olah TKP dan barang bukti yang kami sita, itu kan hak pelaku untuk berkelit," tegas Aldinan Manurung.
Gabriel dijerat dengan Pasal 187 Ayat 2 dan 3 KUHP serta Pasal 354 Ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman diatas 10 tahun. Polisi tidak menjerat pelaku dengan pasal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), karena keduan bukan pasangan suami istri yang sah.
"Kami jerat tersangka dengan pasal KUHP karena mereka merupakan pasangan kumpul kebo. Kalau sudah menikah pasti kami menerapkan pasal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," pungkas Aldinan.
Dua Anak Korban Trauma
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan Manurung mengungkapkan, saat pelaku dan korban bertengkar, kedua anak mereka sedang berada di rumah. Bahkan keduanya menyaksikan secara langsung ibu mereka dibakar hidup-hidup.
"Waktu pertengkaran dan pembakaran disaksikan langsung oleh kedua anak mereka. Sehingga kami akan memberikan trauma healing kepada dua anak tersebut untuk memulihkan kembali mental mereka," katanya.
Sebelumnya, Mbatti Mbana (44) wanita yang dibakar pasangannya Gabriel Sengkoen (34) dilaporkan meninggal dunia usai dirawat intensif selama tiga hari di ICU RSUD W. Z. Yohanes.
Korban dibakar suaminya usai pencoblosan Pilkada 2024 pada 27 November. Sementara dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (1/12).
Korban Mbatti Mbana saat dilarikan tetangga ke rumah sakit mengalami luka bakar mencapai 90 persen.
"Korban sudah meninggal. Informasi dari RSUD WZ Yohanes Kupang itu meninggal pada pukul 14.00 WITA tadi," jelas Kapolresta Kupang Kota, Kombes Aldinan Manurung.