Donald Trump Minta Joe Biden Mengundurkan Diri Setelah Taliban Duduki Kabul
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump meminta penggantinya, Joe Biden mengundurkan setelah Taliban dengan cepat mengambil alih kekuasaan di Afghanistan.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump meminta penggantinya, Joe Biden mengundurkan diri pada Minggu, setelah Taliban dengan cepat mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, ketika pasukan AS ditarik dari negara tersebut setelah hampir 20 tahun.
“Saatnya Joe Biden mengundurkan diri secara tidak hormat karena apa yang telah dia biarkan terjadi di Afghanistan,” ujar Trump dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Arabiya, Senin (16/8).
-
Kenapa Joe Biden ingin dekat dengan Prabowo? "Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden.
-
Mengapa pemimpin muslim Amerika menentang pencalonan kembali Joe Biden? Pemimpin muslim Amerika di beberapa negara bagian akhir pekan lalu berjanji untuk memobilisasi komunitas mereka menentang upaya pencalonan kembali Presiden Joe Biden sebagai presiden AS pada 2024 karena dukungannya terhadap perang Israel di Gaza.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa yang dikatakan Joe Biden kepada Prabowo saat mengucapkan selamat? "Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih," kata Biden kepada Prabowo.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang hubungannya dengan Biden? Putin menuturkan Rusia akan bekerja sama dengan siapa pun yang mendapat kepercayaan rakyat AS dan memenangkan kursi presiden.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
Dalam pernyataannya, Trump juga menyerang Biden atas meningkatnya kasus Covid-19 dan imigrasi domestik, dan terkait kebijakan ekonomi dan energi.
Taliban kembali berhasil menaklukkan Afghanistan dalam 20 tahun setelah mereka disingkirkan dari kekuasaan oleh invasi AS.
Taliban menduduki Kabul pada Minggu, lebih dari dua pekan sebelum 31 Agustus, tenggat waktu yang ditetapkan Biden untuk menarik seluruh pasukan AS dari Afghanistan.
Di bawah Trump AS memfasilitasi kesepakatan dengan Taliban di Doha pada 2020, menyepakati penarikan seluruh pasukan AS pada Mei 2021, dengan imbalan jaminan keamanan dari Taliban.
Ketika Biden menjabat awal tahun ini, dia memundurkan tenggat waktu penarikan dan tidak menetapkan syarat untuk kebijakan tersebut.
Trump berulang kali menyerang Biden terkait langkah tersebut, mengatakan penarikan pasukan akan jauh berbeda dan jauh lebih sukses jika dia masih menjadi presiden.
“Apa yang telah Joe Biden lakukan dengan Afghanistan itu legendaris. Itu akan dianggap sebagai salah satu kekalahan paling besar dalam sejarah Amerika,” jelas Trump dalam sebuah pernyataan lain yang diterbitkan pada Minggu.
Pemerintah Biden beralasan mayoritas masyarakat AS setuju diakhirinya perang panjang AS di Afghanistan.
Biden juga mendapat kritikan tajam di dalam negeri, dinilai penarikan tersebut salah urus, di mana AS berlomba mengevakuasi kedutaan dan warga negaranya dari Afghanistan.
Baca juga:
Dekat dengan Ashraf & Petinggi Taliban, JK Yakin Afghanistan Tak Bakal Perang Saudara
Jusuf Kalla Yakin Tak akan Pecah Perang Saudara di Afghanistan
Ashraf Ghani, Sang Presiden yang Memilih Pergi dari Negerinya Sendiri
Presiden Ashraf Ghani Dikecam, Disebut “Memalukan” Setelah Kabur dari Afghanistan
VIDEO: Begini Kondisi Istana Kepresidenan Afganistan Usai Dikuasai Pasukan Taliban
Begini Awal Mula Terjadinya Perang Afghanistan
Taliban Umumkan Perang Berakhir Setelah Presiden Ashraf Ghani Kabur dari Afghanistan