Dugaan teror baru ISIS, meracun makanan di supermarket Barat
Dari hasil penyelidikan di Kota Mosul setelah dibebaskan pasukan Irak, ditemukan laboratorium uji coba meracun bahan makanan diduga milik ISIS. Konon mereka menggunakan para tahanan sebagai kelinci percobaan.
Meski terus terdesak karena digempur dari Irak dan Suriah, kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) masih bergeliat dan terus bereksperimen buat memutakhirkan cara meneror. Setelah mengajak pengikut dan simpatisannya melancarkan aksi teror sporadis menggunakan bom, senjata api, senjata tajam, hingga kendaraan, kini kabarnya mereka berencana menggelar teror gaya baru dengan meracun pasokan makanan.
Dilansir dari laman Al Arabiya, Minggu (10/9), dari hasil penyelidikan di Kota Mosul setelah dibebaskan pasukan Irak, ditemukan laboratorium uji coba meracun bahan makanan diduga milik ISIS. Konon mereka menguji coba toksin itu kepada para tahanan.
Diduga, racun-racun itu akan dikirim dan disebar kepada para anggota dan pendukung ISIS di seluruh dunia buat menebar teror gaya baru. Yakni meracun bahan makanan.
Menurut kantor berita Italia, ANSA, target teror racun ISIS itu tetap dunia Barat. Diduga mereka hendak meracuni pasokan makanan di sejumlah gerai waralaba milik jaringan bisnis Barat.