Duterte ancam tangkap jaksa asing berani selidiki kasus narkoba Filipina
Duterte ancam tangkap jaksa asing berani selidiki kasus narkoba Filipina. Kampanye anti-narkoba yang dikerahkan Duterte telah memakan sekitar 12.000 korban jiwa. Hal ini kemudian memancing jaksa penuntut dari ICC, Fatou Bensouda, untuk melakukan penyelidikan di Filipina.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan menangkap jaksa dari Pengadilan Pidana Internasional (ICC) jika masih melakukan kegiatan di negaranya. Duterte menilai tidak ada hak bagi ICC melakukan penyelidikan di Filipina karena negara tersebut sudah bukan anggota ICC.
"Apa kewenangan dia sekarang? Kami bukan lagi anggota ICC, lalu mengapa dia masih ada di negara ini," kata Duterte di hadapan wartawan, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (13/4).
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Kenapa pelatih Filipina mengeluh tentang wasit Yudi Nurcahya? Ia merasa Filipina berpotensi meraih kemenangan jika wasit Yudi Nurcahya memberikan penalti kepada mereka.
-
Bagaimana Filipina menjadi negara merdeka? Baru tanggal 4 Juli 1946, republik Filipina mencapai kemerdekaan penuh setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika. Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Kapan Alice Guo meninggalkan Filipina? Diawali pada 18 Juli 2024 meninggalkan Filipina, lalu menuju Malaysia, kemudian ke Singapura pada 21 Juli, dan melakukan perjalanan ke Indonesia pada 18 Agustus.
-
Bagaimana cara elang Filipina berburu monyet? Untuk berhasil mengejar monyet, dibutuhkan kerja sama antara sepasang elang Filipina. Salah satu elang akan mengalihkan perhatian kera sementara elang yang lain akan menyergap dari atas dan menangkap kera tersebut.
"Dia tidak bisa melakukan apa pun di sini tanpa dasar. Itu ilegal dan saya akan menangkapnya," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Duterte telah lama dituding sebagai pemimpin yang melanggar hak asasi manusia dan tak kenal belas kasihan. Hal ini erat kaitannya dengan kampanye pemberantasan narkoba di negerinya.
Kampanye anti-narkoba yang dikerahkan Duterte telah memakan sekitar 12.000 korban jiwa. Para oknum yang dicurigai sebagai pengguna, penyebar, dan pengedar narkoba dihukum mati tanpa melewati proses peradilan. Hal ini kemudian memancing jaksa penuntut dari ICC, Fatou Bensouda, untuk melakukan penyelidikan di Filipina.
Pada Februari lalu, Bensouda mengumumkan akan memulai pemeriksaan awal di Filipina setelah menerima pengaduan dari seorang pengacara negara tersebut yang menuduh Duterte melakukan kejahatan kemanusiaan.
Meski demikian, Duterte membantah segala tuduhan yang ditujukan kepadanya. Menurut dia, narkoba adalah masalah terbesar di negaranya dan sebagai pemimpin dia berhak memakai cara tersendiri untuk memberi hukuman bagi mereka yang terlibat dengan narkoba.
Karena bosan dan kesal terus dituduh ICC telah mekakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan melanggar hak asasi manusia, Duterte pun memutuskan menarik diri dari perjanjian ICC.
Bukan hanya Filipina yang keluar dari ICC. Negara lain seperti Burundi, Rusia, Afrika Selatan dan Gambia juga memutuskan mundur dari ICC.
ICC dibuat untuk menjadi 'pilihan pengadilan terakhir' bagi mereka yang ingin menyelidiki seorang diktator atau kasus-kasus yang tidak bisa diselesaikan di pengadilan dalam negeri. ICC menjadi badan kehakiman yang kontroversial karena fokusnya pada negara berkembang, khususnya Afrika.
Baca juga:
Filipina akan tutup pulau turis Boracay untuk sementara waktu
Duterte putuskan Filipina keluar dari pengadilan pidana internasional
Duterte masukkan pelapor khusus PBB dalam daftar teroris negara
Fahri bandingkan ketegasan Duterte dengan Jokowi soal berantas narkoba
Budi Waseso klaim lebih tegas dari Duterte
Duterte minta polisi dan tentara tak berkomentar soal penyelidikan anti narkoba