Duterte ingin tentara AS hengkang dari Filipina dalam dua tahun
Duterte ingin tentara AS hengkang dari Filipina dalam dua tahun. Tak hanya itu, bila perlu, dia juga ingin menghentikan kerja sama pertahanan dengan Washington. Pria 71 tahun itu mengatakan dia bersedia merevisi atau membatalkan suatu kesepakatan kerja sama militer dengan AS demi hengkangnya serdadu Negeri Paman Sam.
Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte hari ini mengatakan dia ingin tentara Amerika Serikat keluar dari Filipina dalam dua tahun. Tak hanya itu, bila perlu, dia juga ingin menghentikan kerja sama pertahanan dengan Washington.
"Saya ingin, mungkin dalam dua tahun, negara saya bersih dari keberadaan tentara asing," ujar Duterte dalam suatu acara forum ekonomi di Tokyo, Jepang, hari ini, seperti dilansir situs Channel News Asia, Rabu (26/10).
"Saya ingin mereka keluar dan jika saya harus merevisi atau membatalkan sebuah kesepakatan maka saya akan melakukannya."
Serdadu AS saat ini masih bercokol di Pulau Mindanao untuk membantu Filipina menjalankan operasi kontraterorisme.
Pria 71 tahun itu juga sebelumnya sudah mengatakan dia ingin tentara AS hengkang dari Mindanao karena kehadiran mereka membuat situasi makin panas di pulau yang menjadi markas para militan Islam. Kelompok radikal itu selama lebih dari satu dekade kerap melakukan pemberontakan dan perlawanan terhadap pemerintah Filipina.