Duterte minta polisi dan tentara tak berkomentar soal penyelidikan anti narkoba
Jaksa Pengadilan Pidana Internasional sudah membuka pemeriksaan pendahuluan yang menuduh Duterte dan pejabat tinggi melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam kampanye anti narkoba.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan polisi dan tentara agar tidak bekerja sama dalam penyelidikan terkait kasus pembunuhan dalam operasi pembasmian narkoba. Penyelidikan tersebut dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok Hak Asasi Manusia (HAM).
Negara-negara Barat dan kelompok HAM sudah khawatir dengan pembunuhan yang dilakukan polisi, yang melibatkan lebih dari 4.000 warga Filipina sejak Duterte mulai menjabat pada Juni 2016. Ditambah lagi dengan ratusan kasus pembunuhan pengguna narkoba yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata yang tidak dikenal.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Bagaimana Filipina menjadi negara merdeka? Baru tanggal 4 Juli 1946, republik Filipina mencapai kemerdekaan penuh setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika. Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Bagaimana cara elang Filipina berburu monyet? Untuk berhasil mengejar monyet, dibutuhkan kerja sama antara sepasang elang Filipina. Salah satu elang akan mengalihkan perhatian kera sementara elang yang lain akan menyergap dari atas dan menangkap kera tersebut.
-
Kenapa pelatih Filipina mengeluh tentang wasit Yudi Nurcahya? Ia merasa Filipina berpotensi meraih kemenangan jika wasit Yudi Nurcahya memberikan penalti kepada mereka.
-
Kapan Alice Guo meninggalkan Filipina? Diawali pada 18 Juli 2024 meninggalkan Filipina, lalu menuju Malaysia, kemudian ke Singapura pada 21 Juli, dan melakukan perjalanan ke Indonesia pada 18 Agustus.
"Ketika menyangkut hak asasi manusia, atau siapa pun pelapor, pesan saya kepada kalian: Jangan menjawab. Jangan repot-repot," kata Duterte yang berpidato di hadapan polisi bersenjata di Davao, kemarin.
Duterte juga tak ingin pihak eksternal mencampuri urusan negaranya.
"Dan siapakah kalian yang mencampuri cara saya menjalankan negara saya? Anda tahu betul bahwa kita dikuasai narkoba," tambah Duterte, seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat (2/3).
Filipina sudah menyambut baik penyelidikan PBB mengenai kampanye anti narkoba Duterte, Selasa lalu.
Namun Duterte menolak jika penyelidikan dilakukan oleh pelapor khusus PBB saat ini, mengenai pembunuhan di luar hukum, Agnes Callamard. Manila memang sering dituduh bias dan tidak memenuhi syarat
Jaksa Pengadilan Pidana Internasional sudah membuka pemeriksaan pendahuluan yang menuduh Duterte dan pejabat tinggi melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam kampanye anti narkoba.
Duterte mengatakan bahwa dia menyambut baik penyelidikan itu dan bersedia 'membusuk di penjara' untuk melindungi warga Filipina.
Pembela hak asasi manusia mengatakan bahwa banyak pembunuhan yang dilakukan polisi selama perang narkoba dan eksekusi.
Namun polisi menolak tuduhan tersebut. Mereka mengaku harus menggunakan kekuatan mematikan karena para tersangka memiliki senjata dan menolak ditangkap.
Baca juga:
Duterte: Saya sudah tua, saya akan mundur pada 2020
Militer peringatkan adanya upaya ISIS cari markas baru di Filipina
Lama buron, majikan pembunuh TKW Filipina di Kuwait akhirnya dibekuk
Filipina panggil dubes AS karena Duterte disebut sebagai ancaman di kawasan
Malam mencekam di permukiman kumuh sarang narkoba Filipina
Duterte singgung soal kondom di depan buruh migran perempuan
Jenazah warga Filipina dibunuh majikan di Kuwait akhirnya dipulangkan