Duterte pernah tembak mati pejabat kehakiman dengan senapan Uzi
Duterte disebut-sebut memerintahkan lebih dari seribu kali pembunuhan terhadap para pelaku kriminal.
Pria bernama Edgar Matobato, 57 tahun, mengaku sebagai pembunuh bayaran suruhan Presiden Filipina Rodrigo Duterte di depan sidang Senat kemarin.
Dalam pengakuannya dia mengatakan Duterte pernah menembak mati seorang pejabat kehakiman dengan senapan Uzi dan menyuruh lawan politiknya jadi santapan buaya hidup-hidup.
Matobato menyatakan dia adalah anggota Pasukan Kematian Davao, tim khusus pembunuh pelaku kriminal yang dibentuk Duterte ketika menjabat wali kota pada 1988.
Di depan Senat itu, Matobato menceritakan pengalaman tugasnya pada 1993. Suatu hari misi pasukan pembunuh kriminal terhambat karena ada mobil seorang pejabat departemen kehakiman dari Biro Penyelidik Nasional yang menghalangi jalanan di sebelah selatan Kota Davao.
Si aparat saat itu sudah kehabisan peluru dan terluka akibat baku tembak. Duterte kemudian muncul dengan senjata Uzi.
"Wali Kota Duterte yang menghabisinya. Dia menghabiskan dua senapan Uzi untuk memberondongnya," kata Matobato, seperti dilansir koran the Daily Mail, Kamis (15/9).
"Saya tidak membunuh siapa pun kecuali diperintahkan Charlie Mike," ujar Matobato. Charlie Mike adalah nama sandi Duterte bagi Pasukan Kematian Davao.
Pengakuan Matobato itu memperkuat dugaan selama ini yang menyebut Duterte adalah dalang di balik pembunuhan terhadap lebih dari seribu pelaku kriminal, termasuk anak-anak di Davao ketika dia menjabat wali kota Davao.
"Tugas kami adalah membunuh para kriminal, pemerkosa, pengedar, dan penjambret. Kami membunuh orang hampir tiap hari antara 1988 dan 2013," ujar Matobato.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Baca juga:
Duterte pernah tembak mati pejabat kehakiman dengan senapan Uzi
Cerita pengakuan pembunuh bayaran Duterte habisi pelaku kriminal
Duterte siap makan militan Abu Sayyaf hidup-hidup
Duterte: Saya tak akan berhenti bunuh bandar narkoba
Koalisi menghadang perang narkoba para manusia setengah dewa