Ekstremis Kanada yang Bikin Video Sadis ISIS Eksekusi Tawanan Dipenjara Seumur Hidup
Menurut dakwaan Departemen Kehakiman AS (DOJ), Khalifa meninggalkan Kanada pada 2013 untuk bergabung dengan ISIS di Suriah.
Seorang ekstremis Kanada yang menjadi sosok penting propagandis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam membuat video kekerasan dua hari lalu dihukum penjara seumur hidup. Demikian dikatakan Departemen Kehakiman Amerika Serikat.
Muhammad Khalifa mengaku bersalah Desember lalu karena menjadi pemasok materi video untuk mendukung ISIS.
-
Kapan Masjid Istiqlal diresmikan? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Kapan Kemal Idris menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad? Di tahun 1966, Kemal Idris menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad. Dia punya andil besar dalam transisi Orde Lama ke Orde Baru.
-
Kapan darah istihadhah keluar? Istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita di luar kebiasaan bulannya (haid) atau di luar waktu haid, serta bukan disebabkan karena melahirkan.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Kesepian Kronis muncul? Peristiwa besar dalam hidup, seperti kehilangan orang yang dicintai, perceraian, atau pensiun, dapat menyebabkan kesepian.
-
Kenapa istana Kisra berguncang? Pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW istana raja Kisra berguncang hebat. Saking hebatnya guncangannya itu, seakan-akan laksana kiamat. Bahkan dikisahkan efek guncangan yang sangat hebat itu, 14 ruangan megah istana milik raja Kisra ambruk.
Dilansir dari laman Al Arabiya, Sabtu (30/7), menurut dakwaan Departemen Kehakiman AS (DOJ), Khalifa meninggalkan Kanada pada 2013 untuk bergabung dengan ISIS di Suriah.
Khalifa yang kini berusia 39 tahun lantas menjadi sosok penting di ISIS dan pada 2014 dia menjadi bagian dari sel propaganda ISIS karena kemampuannya dalam berbahasa Arab dan Inggris.
Sel ISIS itulah memproduksi video tawanan asing yang kemudian dieksekusi, termasuk jurnalis AS James Foley dan Steven Sotloff pada 2014.
Khalifa menjadi pengisi suara dalam video ISIS itu mulai dari 2014 hingga 2017 dan dia juga terlihat mengeksekusi tentara Suriah, kata DOJ.
Dia juga diduga menjadi narator video rekrutmen yang memperlihatkan anggota ISIS melancarkan aksi penyerangan di Prancis dan Belgia dan mengajak anggota militan lain untuk melakukan hal yang sama.
Pada Januari 2019 ditangkap dalam baku tembak dengan pasukan Suriah Kurdi yang bersekutu dengan AS.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi CBC dari Kanada di penjara Suriah, Khalifa tidak memperlihatkan dirinya menyesal. Dia mengatakan ingin kembali ke Kanada bersama istri dan tiga anaknya tapi dalam kondisi dia tidak akan diadili di sana.
Namun dia diserahkan ke otoritas AS pada 2021 dan akhirnya dibawa ke AS.
Baca juga:
AS Klaim Bunuh Pemimpin ISIS di Suriah
Polisi Sita Buku Bahasan ISIS, Khilafah sampai NII dari Kantor Khilafatul Muslimin
Mahasiswa Malang Ditangkap Densus, Sebarkan Propaganda ISIS Lewat Grup Facebook
Moskow: AS Rekrut Militan ISIS untuk Berperang di Ukraina
Rekam Jejak 5 WNI Disanksi AS Karena Danai ISIS, 2 Ada di Indonesia
AS Beri Sanksi kepada 5 Individu Pemasok Keuangan ISIS di Indonesia