Empat negara ini tak kalah galak buru nelayan asing
Mereka tegas pada tindak pencurian kekayaan lautnya.
Indonesia tengah galak-galaknya mengatasi pencurian hasil laut oleh kapal nelayan asing. Sekitar tiga kendaraan air milik Vietnam ditenggelamkan dengan tembakan dan bom.
Menanggapi hal itu Presiden Joko Widodo mengatakan perlu menggertak mereka yang demen mencuri hasil kekayaan laut negara agar kapok dan tak mengambil ikan sembarang di wilayah negeri ini.
Ternyata bukan cuma Indonesia yang mau bikin kapok nelayan asing pencuri ikan, setidaknya empat negara ini jauh lebih menyalak pada mereka ketahuan masuk ke wilayah perairan mereka tanpa izin.
Negara mana saja yang galak pada pencuri ikan di wilayah perairan mereka? Dilansir dari pelbagai sumber termasuk situs navytimes.com, en.qdnd.vn, forces.gc.ca, serta stasiun televisi BBC, Berikut ulasannya.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Siapa yang mengecam langkah Amerika Serikat dalam melarang penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras China dalam kendaraan otonom? Di sisi lain, pemerintah Tiongkok mengecam langkah ini dan menyatakan bahwa AS telah memperluas definisi keamanan nasional secara tidak adil.
-
Kapan Amerika Serikat mempublikasikan laporan mengenai kebebasan beragama internasional yang ditujukan kepada China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
-
Mengapa Amerika Serikat menuduh China melakukan genosida? Laporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
Amerika Serikat
Amerika Serikat sangat serius mengamankan sumber daya lautnya. Angkatan Laut Amerika menerjunkan kapal induk USS Carl Vinson untuk mengamankan perairan Oceania.
Pihak berwenang Angkatan Laut Amerika mengatakan, kawasan perairan Oceania tidak hanya bermanfaat bagi kemakmuran perekonomian negeri Paman Sam tersebut tapi juga bagi 22 kepulauan pasifik. Perairan Oceania disebut sebagai 'Sabuk Tuna', di mana 75 persen komoditi tuna di dunia dipasok dari Oceania.
"Kerugian akibat illegal fishing mencapai USD 1.7 miliar (Rp 20.4 triliun, jika USD 1 = Rp 12 ribu)," kata Komandan Penjaga Pantai Komandan Mark Morrin, seperti dikutip Navy Times.
Angkatan Laut Amerika mulai membantu penjaga pantai Oceania Maritime Security Initiative (OMSI) yang berbasis di Hawaii. Sejak saat itu, lusinan kapal mulai bergabung menjaga perairan Oceania.
kapal induk USS Carl Vinson bersama kapal penjelajah Bunker Hill dan kapal penghancur Halsey bergabung sejak 7 hingga 15 Mei di OMSI. Pesawat jet, pesawat turboprops hingga helikopter dari Carl Vinson terbang sebanyak lima kali berpatroli di kawasan Oceania.
USS Carl Vinson (CVN-70) merupakan kapal induk yang diluncurkan pada 1980. Nama kapal tersebut diambil dari nama anggota kongres Carl Vinson atas kontribusinya terhadap Angkatan Laut Amerika.
Kapal induk seberat 101.300 ton tersebut pernah terlibat dalam Operation Desert Strike, Operation Iraqi Freedom, Operation Southern Watch, dan Operation Enduring Freedom.
China
China juga nyeremin dalam menangani kasus pencurian ikan di wilayahnya. Pada pertengahan Mei perahu nelayan QNg 90205-TS asal Taiwan diserang oleh kapal administrasi perikanan milik pemerintah Ibu Kota Beijing. Nelayannya dipukuli sampai babak belur bahkan patah lengan.
Kapal 306 milik China menyerah perahu nelayan Vietnam yang beroperasi di kawasan Hoang Sa. Dengan adegan lebih seru dari film action, mereka merapat ke Qng 90205-TS dan memukuli para nelayan dalam kapal itu. Semua barang-barang disita termasuk peralatan komunikasi dan posisi satelit.
Entah bagaimana caranya namun Qng 90205-TS itu berhasil kabur. Dua nelayan yakni Nguyen Huyen Le Anh dan Nguyen Tan Hai ngacir hingga bertemu bantuan dari kapal penjaga pantai Vietnam. Mereka segera ditolong.
Bukan cuma sekali ini kapal nelayan Vietnam diacak-acak oleh China pada awal Mei tahun ini kapal militer Beijing mengejar dan menabrak perahu milik Vietnam berseri Qng 96.147 yang juga masuk ke perairan Sa Hoang.
Kanada
Kanada juga tak main-main menjaga wilayah perairan mereka. Pemerintah Ibu Kota Ottawa membentuk kesatuan angkatan bersenjata khusus mendukung perikanan dan laut (DFO). Ini upaya negara demi mengendalikan pencurian hasil laut dan seluruh aktivitas ilegal di perairan mereka.
Di bawah komando Departemen Pertahanan Nasional Kanada DFO terdiri dari angkatan udara meluncurkan pesawat patroli CP-140 Aurora cukup canggih yang daya jelajahnya hingga perairan internasional Samudera Pasifik bagian Utara. Mereka mencari tanda-tanda kegiatan pemancingan ilegal dan mengumpulkannya sebagai bukti untuk diambil tindakan tegas.
Senegal
Nampaknya ketegasan negara satu ini cukup bikin mata melongo. Awal tahun ini Senegal tak segan menahan kapal nelayan, tak tanggung-tanggung milik negara paling ditakuti Barat, Rusia. Mereka menuding perahu nelayan Negeri Beruang Merah itu melakukan penangkapan ikan ilegal di wilayah perairannya.
Sekitar 62 orang nelayan Rusia dan 20 warga menggunakan kapal pukat Oleg Naydenov digerebek oleh militer Senegal sebagai upaya pemerintah negara Afrika Barat itu untuk mengatasi perampokan ikan yang mengancam pendapatan mereka.
Senegal kini tengah berencana menetapkan keputusan mengambil kapal asing menjarah sumber laut mereka menjadi milik negara. Rupanya Oleg Naydenov terkenal sebagai penjahat kambuhan dan sering mencuri di perairan Senegal. Tahun ini Menteri Perikanan Haidar El-Ali ogah beramah tamah dengan pukat satu itu.