Erdogan Sebut Israel adalah Penjajah, Bukan Negara & Tuding Barat Berusaha Provokasi Perang Salib di Palestina
Erdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Erdogan Sebut Israel adalah Penjajah, Bukan Negara & Tuding Barat Berusaha Provokasi Perang Salib di Palestina
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangannya yang semakin membabi buta di Jalur Gaza, Palestina.
Dua hari lalu, Israel memutus saluran internet di daerah yang terkepung tersebut, setelah sebelumnya memutuskan pasokan makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan listrik.
Dalam pidatonya, Erdogan juga menyinggung keterlibatan negara-negara Barat yang mendukung Israel memerangi Gaza. Erdogan menyebut negara-negara Barat berusaha memprovokasi terjadinya Perang Salib di Palestina.
- Demo Bela Palestina Terbesar di Inggris, 100.000 Orang Tuntut Israel Hentikan Serangan ke Gaza
- Ditahan Pejuang Palestina, Tentara Israel ini Menangis Minta Ampun Sampai Umbar Janji
- "Apa yang Dialami Israel Sekarang Ini, Dialami Warga Palestina Setiap Hari Selama 50 Tahun"
- Dokumen Rahasia Ungkap Israel Racuni Lahan Warga Palestina untuk Bangun Permukiman di Tepi Barat
"Hei Barat, saya menyerukan pada kalian, apakah kalian ingin memulai lagi konflik Bulan Sabit-Salib?" tegasnya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul, dikutip dari TRT World, Minggu (29/10).
"Jika ini tujuan kalian, kalian harus tahu bahwa Turkiye tidak mati; masih berdiri tegak dengan tingkat komitmen yang sama kami eksis di Timur Tengah, seperti kami hadir di Libya dan Karabakh."
Erdogan juga mempertanyakan eksistensi Israel. Dia menyebut Israel adalah penjajah, bukan negara.
"Israel bagaimana kalian bisa ada di sini? Bagaimana bisa ada di sini? Kalian adalah penjajah. Kalian adalah kelompok, bukan negara. Barat berhutang pada kalian, tapi Turkiye tidak berhutang apapun pada kalian," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Erdogan juga menyatakan Hamas bukan organisasi teroris dan kelompok perlawanan Palestina itu sangat dibenci Israel.
Dia juga menyinggung para pemimpin Barat yang diam menyaksikan banyaknya kematian di Gaza akibat serangan Israel.
"Mereka yang meneteskan "air mata buaya" karena warga sipil terbunuh dalam perang Ukraina-Rusia sekarang membisu menyaksikan kematian ratusan anak-anak tidak berdosa di Jalur Gaza," ujarnya.
Tonton pidato Erdogan di slide selanjutnya! (Swipe up)