Erdogan Kutuk Keras Serangan Bom Israel ke RS di Gaza yang Tewaskan 500 Orang
Sejumlah pemimpin dunia mengutuk serangan brutal itu.
Pihak berwenang Palestina melaporkan setidaknya 500 orang tewas dalam serangan udara Israel ke Rumah Sakit Arab al-Ahli di Gaza tadi malam. Sejumlah pemimpin dunia mengutuk serangan brutal itu.
Erdogan Kutuk Keras Serangan Bom Israel ke RS di Gaza yang Tewaskan 500 Orang
Dilansir Aljazeera, berikut beberapa reaksi sejumlah pemimpin dunia:Palestina
Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam serangan udara tersebut sebagai tindakan "genosida" dan "bencana kemanusiaan." Abbas juga membatalkan pertemuan yang sebelumnya telah direncanakan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang dijadwalkan tiba di wilayah tersebut pada Rabu.
Yordania
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Kementerian Luar Negeri Yordania dengan tegas mengutuk serangan Israel dan menekankan perlunya perlindungan internasional bagi warga sipil Palestina serta menyudahi pertempuran.
Raja Abdullah II menyebut pengeboman Israel terhadap rumah sakit di Gaza sebagai "pembantaian" dan "kejahatan perang" yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.
MesirPemerintah Mesir mengeluarkan pernyataan yang sangat mengutuk serangan tersebut dan menyerukan komunitas internasional untuk turun tangan dan mencegah pelanggaran lebih lanjut.
Qatar
Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan bahwa serangan tersebut menandai eskalasi berbahaya. "Perluasan serangan Israel di Jalur Gaza yang kini telah mencakup rumah sakit, sekolah, dan pusat populasi lainnya adalah eskalasi yang berbahaya," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Turki
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengutuk serangan tersebut dalam sebuah pernyataan di media sosial. "Menyerang rumah sakit yang menampung perempuan, anak-anak, dan warga sipil yang tak berdosa adalah contoh terbaru dari serangan Israel yang kehilangan nilai-nilai kemanusiaan yang paling mendasar," ujarnya.
Sumber: Aljazeera
"Saya mengajak seluruh umat manusia untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan kebrutalan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza."
KanadaPerdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengecam serangan tersebut dan menekankan pentingnya mematuhi hukum perang. "Berita yang datang dari Gaza sungguh mengerikan dan benar-benar tidak bisa diterima... hukum internasional harus dihormati dalam kasus ini dan dalam semua kasus. Ada aturan dalam perang dan menyerang rumah sakit sama sekali tidak bisa diterima," kata Trudeau kepada para wartawan. Iran
Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk serangan udara tersebut sebagai serangan terhadap "orang-orang yang tak bersenjata dan tak berdaya," seperti yang dilaporkan oleh media negara Iran.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
"WHO mengutuk keras serangan terhadap Rumah Sakit Al Ahli Arab," kata Direktur Jenderal badan kesehatan PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus di platform media sosial X, sambil menambahkan bahwa laporan awal menunjukkan "ratusan kematian dan luka."
"Kami menyerukan perlindungan segera bagi warga sipil dan layanan kesehatan, serta pembatalan perintah evakuasi."
Liga Arab
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, mengatakan bahwa para pemimpin internasional harus "segera menghentikan tragedi ini" sebagai tanggapan atas serangan tersebut.
"Pikiran jahat apa yang dengan sengaja membombardir rumah sakit dan penghuninya yang tidak berdaya?" tulisnya dalam sebuah unggahan media sosial, menyatakan bahwa "Mekanisme Arab akan mendokumentasikan kejahatan perang ini dan para pelakunya tidak akan luput dari tindakan mereka."