Erdogan Sebut Partainya Kalah Dalam Pemilihan Wali Kota
Meski demikian, Erdogan menegaskan bahwa partainya masih menjadi yang nomor satu di Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa partainya kalah dalam pemilihan wali kota. Meski demikian, Erdogan menegaskan bahwa partainya masih menjadi yang nomor satu di Turki.
"Di Istanbul, mayoritas distrik adalah milik kami atau partai lain. Apa artinya? Meski orang-orang kita menyerahkan posisi wali kota, namun mereka memberikan distrik tersebut kepada Partai AK," kata Erdogan di Istanbul, dikutip dari Reuters, Senin (1/4).
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
Erdogan menambahkan bahwa partainya akan mengajukan banding atas hasil pemilihan di mana pun diperlukan. Dia juga mengatakan akan mengambil langkah-langkah diperlukan di kementerian dan lembaga untuk membuat sistem pemerintahan yang lebih dinamis,
Dia mengatakan tidak akan ada pemilihan lain selama empat setengah tahun mendatang.
Baca juga:
Sederet Ancaman Keras Erdogan kepada Trump dan Amerika
Kecam Pengakuan AS soal Dataran Tinggi Golan, Erdogan Sebut Trump Bocah Tukang Bully
Erdogan: Sudah Waktunya Hagia Sophia Jadi Masjid
Harmoni Penduduk Istanbul dengan Kucing