FOTO: Duka di Gaza Berlanjut, Tangis Jurnalis Palestina Pecah Saat Dua Anaknya Tewas Dibombardir Israel
Serangan Israel kembali menghantam kamp pengungsi di Jalur Gaza. Anak-anak pun kembali menjadi korbannya. Berikut potretnya!
Serangan Israel kembali menghantam kamp pengungsi di Jalur Gaza. Anak-anak pun kembali menjadi korbannya. Berikut potretnya!
FOTO: Duka di Gaza Berlanjut, Tangis Jurnalis Palestina Pecah Saat Dua Anaknya Tewas Dibombardir Israel
Jurnalis Palestina Mohammed Alaloul menangis histeris ketika melihat jasad kedua anaknya yang tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Al-Maghazi, Deir Balah, Jalur Gaza, pada 5 November 2023.
Alaloul, yang bekerja sebagai juru kamera untuk Anadolu Agency, mengatakan kedua putranya, Ahmed (13) dan Qais (4) meninggal dalam pemboman itu. Mereka tewas bersama saudara laki-laki Alaloul. Mahmud Hams/AFP
Al Jazeera melaporkan jet tempur Israel telah menyerang dua kamp pengungsi di Jalur Gaza. Menurut pejabat kesehatan di wilayah yang terkepung itu, sedikitnya 53 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
- FOTO: Potret Kerusakan di Israel yang Tak Ada Apa-Apanya Jika Dibandingkan dengan Gaza di Palestina
- Tentara Israel Pura-Pura Tolong Seorang Kakek Palestina untuk Foto Pencitraan, Lalu Ditembak Mati
- FOTO: Potret Pilu Ratusan Anak Palestina Tewas Saat Jalur Gaza Dibombardir Israel
- FOTO: Potret Warga Palestina di Gaza Mulai Kesulitan Air Bersih Usai Pasokan Diputus Israel
Serangan pada hari Minggu (5/11) itu terjadi ketika Israel mengatakan akan terus melanjutkan serangannya, meskipun ada seruan internasional untuk gencatan senjata.
Serangan itu menghantam kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai 34 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Kamp tersebut berada di zona evakuasi ketika militer Israel mendesak warga sipil Palestina mencari perlindungan karena mereka memfokuskan serangan militernya ke utara Jalur Gaza.
“Itu benar-benar pembantaian,” kata Arafat Abu Mashaia, yang tinggal di kamp, sambil berdiri di atas reruntuhan.
Sementara, serangan lainnyamenghantam sebuah rumah dekat sekolah di kamp pengungsi Bureji di Gaza tengah. Petugas di Rumah Sakit al-Aqsa mengatakan sedikitnya 13 orang tewas akibat serangan tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, lebih dari 9.700 warga Palestina di Jalur Gaza telah terbunuh ketika konflik berjalan hampir satu bulan. Jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat ketika pasukan Israel terus maju ke lingkungan perkotaan yang padat.
Meskipun ada seruan gencatan senjata dari seluruh dunia, Israel tetap bersikeras melancarkan serangan di Jalur Gaza.
Kritikus mengatakan serangan udara Israel seringkali tidak proporsional, mengingat banyaknya warga sipil yang tewas.