Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan sebanyak 50 orang tewas dan 150 lainnya luka-luka dalam serangan terbaru itu.
FOTO: Penampakan Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Utara Palestina yang Hancur Lebur Dirudal Israel
Pasukan Israel kembali melancarkan serangan baru ke sebuah kamp pengungsian Jabalia di pinggiran Jalur Gaza pada (31/10/2023).
Dari foto yang terpantau itu terlihat sebuah kawah besar di antara reruntuhan dan bangunan yang rusak akibat rudal Israel.
Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan ada sebanyak 50 orang tewas dan 150 lainnya luka-luka dalam serangan terbaru itu.
Militer Israel menyebut bahwa serangan itu telah menewaskan seorang komandan senior Hamas.
Selain itu, mereka juga mengklaim telah menghancurkan terowongan bawah tanah yang digunakan oleh kelompok Hamas serta merobohkan beberapa bangunan di dekatnya.
Di sisi lain, kendaraan militer dan pasukan Israel terus bergerak maju menyebar ke segala arah wilayah utara Gaza yang padat dengan penduduk, termasuk Jabalia.
Serangan udara yang terjadi pada hari Selasa (31/10/2023) di Jabalia itu telah menyebabkan ledakan besar yang menghancurkan bangunan-bangunan tempat tinggal penduduk yang menjadi di pusat kamp pengungsi.
Sebelum perang, tercatat ada 116.000 orang tinggal di area seluas 1,4 km persegi itu.
Area yang tadinya berdiri banyak bangunan kini kondisinya rata dengan tanah dan hancur lebur digempur Israel.
Hanya puing dan reruntuhkan bangunan saja yang tersisa.
Begitu juga dengan mayat-mayat yang sudah dievakuasi dan dibungkus kain kafan terlihat di lokasi.
Seorang pria Palestina membawa jenazah kerabatnya di tengah proses evakuasi para korban usai serangan Isarel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.
Pria Palestina itu berjalan di tengah banjir dan hujan deras dengan menggendong jenazah seorang gadis korban serangan Israel yang terbungkus kain kafan putih.