FOTO: Ngeri! Serangan Rudal Rusia Hantam Desa di Kharkiv Ukraina, 51 Orang Tewas
Ini menjadi serangan paling mematikan di Kharkiv sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Ini menjadi serangan paling mematikan di Kharkiv sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
FOTO: Ngeri! Serangan Rudal Rusia Hantam Desa di Kharkiv Ukraina, 51 Orang Tewas
Serangan rudal Rusia menghantam kafe dan toko kelontong di Desa Groza, Kharkiv, Ukraina, pada Kamis (5/10/2023). Sebanyak 51 orang tewas dalam serangan mengerikan tersebut.
Ini menjadi serangan paling mematikan di Kharkiv sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Mengutip Reuters, polisi mengatakan kepada televisi nasional bahwa jumlah korban tewas mencapai 51 orang, dengan 6 orang terluka dan 3 orang hilang. Beberapa dari mereka adalah pelayat yang berkumpul di kafe setelah kebaktian untuk seorang prajurit desa yang gugur.
- FOTO: Deretan Kendaraan Militer Rusia yang Hancur Dipamerkan di Kiev Menjelang Hari Kemerdekaan Ukraina
- FOTO: Ukraina Copot Lambang Palu Arit di Monumen Ibu Pertiwi Peninggalan Uni Soviet
- FOTO: Rusia Rudal Gereja Bersejarah di Ukraina, Beginilah Kondisinya Usai Menggempur Kota Odesa
- 20 Foto Kondisi Ukrania Setelah Lebih dari 1 Tahun Digempur Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan insiden itu adalah serangan yang disengaja terhadap warga sipil dan bukan serangan membabi buta.
"Serangan rudal yang disengaja terhadap sebuah desa di wilayah Kharkiv terhadap sebuah toko dan kafe biasa,” kata Zelenskiy saat menghadiri pertemuan puncak Komunitas Politik Eropa di Spanyol.
“Tentara Rusia mungkin tidak menyadari di mana mereka menyerang. Ini bukan serangan membabi buta,” kata Zelensky.
Moskow tidak segera mengomentari kejadian di Groza, sebagaimana dilansir Reuters.
Moskow membantah sengaja menargetkan warga sipil, namun banyak yang tewas dalam serangan yang melanda daerah pemukiman serta fasilitas energi, pertahanan, pelabuhan, gandum, dan fasilitas lainnya.
Desa Gorza diketahui terletak di dekat kota Kupians yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina akhir tahun lalu dan berada di dekat salah satu garis depan perang.
Zelenskiy mengatakan seorang anak laki-laki berusia enam tahun termasuk di antara korban tewas. Sementara, pejabat daerah mengatakan banyak keluarga yang tetap tinggal di desa tersebut meskipun ada perintah untuk mengungsi pada masa perang.