Gempa dahsyat Nepal telah diprediksi ilmuwan sejak pekan lalu
50 pakar gempa dan geolog sempat mengunjungi kota yang jadi episentrum lindu sebelum kejadian.
Gempa yang mengguncang Nepal, Sabtu (25/4), telah membuat kerusakan terparah dalam 81 tahun terakhir. Jalanan, bangunan, serta ribuan korban jiwa tidak luput dari ganasnya gempa yang mencapai 7,9 skala richter ini.
Lindu mahadahsyat ini rupanya telah diprediksi oleh para ilmuwan geologi sejagat. Seminggu sebelum gempa terjadi, sebanyak 50 ahli gempa dan para ilmuan mendatangi Nepal untuk meneliti salah satu kota termiskin paling padat penduduk.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Berapa kekuatan gempa yang terjadi? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Kenapa banyak orang memuji Gempi? Pengguna internet memberikan pujian kepada Gempi yang memiliki segudang bakat. Dia mampu berakting, bernyanyi, dan ternyata juga menunjukkan kemampuan dalam renang.
Hasil penelitian mereka terpaku pada sesuatu yang sangat mengkhawatirkan, karena ada potensi gempa tektonik di sana. Namun pada saat itu mereka belum bisa menerka akan ada gesekan lempeng bumi akan menghasilkan tenaga 7,9 SR, lalu memicu kerusakan besar di seantero Nepal.
"Hal itu merupakan mimpi buruk mengerikan yang terjadi. Saya tidak membayangkan bahwa hal tersebut terjadi begitu cepat, saat kami meneliti tempat itu seminggu yang lalu memang lokasi tersebut dirasakan akan ada sebuah masalah," ungkap James Jackson, ahli ilmu gempa dari Univesitas Cambridge di Inggris seperti dilansir situs Telegraph, Minggu (26/4).
Dilain pihak, para korban gempa Nepal yang selamat telah menghabiskan malam pertama mereka dengan bermalam di sepanjang trotoar jalan dan hanya bermodalkan selimut serta alas seadanya. Sebagian dari mereka pun memilih untuk tetap terjaga dan memanjatkan doa sepanjang malam paska insisden gempa tersebut, seperti dilansir situs Times of India.
Hingga pagi tadi, korban tewas mencapai jumlah 1805 orang, sementara 4.718 orang terluka, merujuk data dari menteri dalam negeri Nepal. Lindu tersebut turut memicu longoran salju besar di Gunung Everest, mengubur belasan pendaki dari berbagai negara.
(mdk/ard)