Heli carteran menteri terobos Sebatik, Malaysia minta maaf pada RI
"(Helikopter Malaysia) mengira itu helipad mereka," kata Jubir Kemlu Arrmanatha Nasir.
Maskapai pemilik helikopter yang lanngar batas wilayah di Sebatik, Kalimantan Utara, Sabah Air Aviation telah meminta maaf atas pelanggaran yang mereka lakukan kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kinabalu, Malaysia. Hal ini dinyatakan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, ketika ditemui di Jakarta, siang tadi, Selasa (30/6).
Dalam pernyataan maafnya, pihak Sabah Air Aviation mengatakan mereka salah melihat landasan helikopter atau helipad. Menurut mereka helipad Malaysia dan Indonesia berdekatan.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
"Menurut mereka yang terjadi di perbatasan berdekatan dengan helipad itu, ada helipad mereka," ujar Tata, sapaan akrab pria tersebut.
Arrmanatha menjelaskan sesuai dengan pernyataan pihak Malaysia, pada saat mereka hendak mendarat, halipad mereka tidak terlihat diakibatkan adanya genangan air.
"Mereka lihat helipad satu lagi dan mengira itu helipad mereka. Ketika mau mendarat, rupanya itu bukan helipad mereka melainkan di wilayah Indonesia," terangnya.
Tata juga menjelaskan sebenarnya belum ada kejelasan mengenai batas wilayah. Perundingan akan segera dipercepat agar dapat memperjelas rambu-rambu di mana batas wilayah masing-masing negara.
"Intinya kalau kejadian kemarin mereka sudah mengakui kesalahan, dan kesalahan dari pihak mereka," tutup Arrmanatha.
Helikopter carteran yang kabarnya membawa menteri pertanian Malaysia itu mendarat di helipad milik Indonesia akhir pekan lalu. Akibat kejadian itu, Kemlu memanggil duta besar Malaysia, yang diwakilkan oleh wakil duta besar mereka di Indonesia.
Wakil Duta Besar Malaysia datang ke Kementerian Luar Negeri pagi tadi, dan bertemu dengan Direktur Asia Timur dan Pasifik, Edy Yusuf, serta Direktur Politik Keamanan dan Wilayah Octavino Alimudin.
(mdk/ard)