Hizbullah Serang Target Paling Dalam di Israel Pertama Kali Sejak 2006, Bom Fasilitas Militer dengan Puluhan Rudal
Serangan Hizbullah pada Minggu (22/9) dini hari merupakan balasan atas serangan teror pager Israel di Lebanon pekan lalu.
Hizbullah melancarkan serangan balasan awal sebagai balasan atas serangan teror pager Israel pekan lalu di Lebanon pada Minggu (22/9). Serangan balasan ini menghantam target paling dalam di Israel yaitu pangkalan angkatan udara dan kompleks industri militer.
"Balasan awal atas pembantaian brutal yang dilakukan musuh Israel di berbagai wilayah di Lebanon pada Selasa dan Rabu, kami mengebom kompleks industri militer Perusahaan Rafael, yang berspesialisasi dalam sarana dan peralatan elektronik, terletak di daerah Zevulun di utara Haifa, dengan puluhan rudal Fadi 1, Fadi 2, dan Katyusha, pada pukul 06.30 Minggu pagi ini, 22 September 2024," jelas Hizbullah pada Minggu dini hari, dikutip dari The Cradle, Senin (23/9).
- Sembilan Tentara Elit Israel Tewas Setelah Perangkap Bom Hizbullah Meledak di Sebuah Gedung
- Hizbullah Serang Sejumlah Markas Besar Militer Israel di Tel Aviv Dua Kali dalam Sehari, Serangan Tepat Sasaran dan Hancurkan Target
- Hizbullah Bombardir Bandara Militer Israel dengan Puluhan Roket
- Pembalasan Dimulai, Hizbullah Lebanon Serang Markas Militer Israel dengan Drone, 21 Warga dan Tentara Terluka
Serangan ini dilakukan tak lama setelah Hizbullah mengumumkan dua operasi yang menargetkan Bandara Militer Ramat David di tenggara Haifa, yang menampung skuadron angkatan udara dan jet tempur. Pangkalan udara Ramat David adalah satu-satunya pangkalan udara di utara dan digunakan untuk operasi udara Israel melawan Lebanon. Pangkalan ini juga dianggap salah satu yang terbesar.
“Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat, Perlawanan Islam menargetkan pangkalan dan bandara Ramat David untuk kedua kalinya pada hari Minggu, 22-9-2024, dengan puluhan Fadi 1 dan rudal Fadi 2, sebagai respons terhadap serangan berulang-ulang Israel yang menargetkan berbagai wilayah Lebanon dan menyebabkan jatuhnya banyak korban sipil," papar Hizbullah dalam pernyataan keduanya.
Serangan roket pertama ke pangkalan Ramat David diluncurkan sekitar pukul 01.00 pada Minggu (22/9).
Sirene dibunyikan di lebih dari 70 permukima Israel di utara selama operasi pertama Hizbullah ini. Ratusan ribu pemukim Israel kabur ke tempat perlindungan.
Bangunan Hancur
Di daerah Afula, terjadi kebakaran akibat serangan ini dan menyebabkan listrik padam. Roket Hizbullah juga mencapai Nazareth selama serangan pertama dan kedua di pangkalan udara Ramat David, menyebabkan kebakaran besar.
Sejumlah bangunan hancur dan menyebabkan kebakaran di Kiryat Bialik dan Karyot, Haifa utara.
Sumber mengatakan kepada Al-Mayadeen, roket berat Fadi-1 dan Fadi-1 digunakan untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang. Sumber tersebut mengatakan rudal tersebut diluncurkan dari salah satu fasilitas bawah tanah Imad yang diungkapkan oleh Hizbullah bulan lalu.
Seorang pemukim Israel tewas dalam kecelakaan mobil pada Minggu pagi karena panik ketika menuju tempat perlindungan.
Korban luka dilaporkan setelah serangan pertama dan kedua terhadap Ramat David.
Beberapa lokasi di wilayah Haifa terus terbakar pada Minggu pagi setelah tiga operasi Hizbullah.
Target yang dibom Hizbullah merupakan serangan terdalam yang dilakukan kelompok perlawanan tersebut sejak perang tahun 2006.