Ibu korban bom Manchester terpukul setelah tahu anaknya tewas
Charlotte Campbell sempat mencari anaknya ke beberapa rumah sakit dan kantor polisi, sebelum tahu kalau buah hatinya wafat.
Ibu mana yang tak hancur hatinya mendapati anaknya tewas dalam sebuah insiden tragis. Itulah yang dirasakan oleh Charlotte Campbell, ibu dari Olivia Campbell, korban tewas terkena ledakan di Manchester Arena, Inggris, usai konser penyanyi Amerika Serikat Ariana Grande.
Campbell mengungkapkan, dia dan seluruh keluarga telah menghabiskan waktu mencari putrinya usai insiden berlangsung. Dia berharap bisa menemukan putrinya di rumah sakit sebagai korban terluka. Namun rupanya takdir berkata lain.
Pagi ini waktu setempat, Campbell menulis status di akun media sosial Facebook-nya untuk mengabarkan bahwa putrinya yang masih berusia 15 tahun itu telah meninggal.
"Beristirahat dengan tenang. Gadisku tersayang yang cantik dan sangat berharga berpulang begitu cepat untuk bernyanyi bersama para malaikat. Tetaplah tersenyum, Nak. Ibu sangat mencintaimu," tulis Campbell, seperti dilansir dari laman metro.co.uk, Rabu (24/5).
Sebelum mendapati fakta bahwa anaknya meninggal, Campbell sempat diwawancarai harian BBC. Saat itu dia mengungkapkan bahwa anaknya pergi ke konser dengan temannya, Adam. Adam sendiri saat ini masih berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Terakhir kali saya menghubunginya itu pukul 20.30. Dia sudah berada di tempat konser dan bilang bahwa dia sangat menikmatinya. Dia juga berterima kasih karena saya sudah mengizinkan dia pergi nonton konser," cerita Campbell.
Kini Campbell hanya bisa menahan kesedihan sambil merelakan putrinya yang pergi untuk selama-lamanya. Olivia merupakan satu dari tiga korban yang namanya telah dirilis kepolisian. Korban tewas lain yang namanya diungkapkan adalah Saffie Roussos (8 tahun) dan Georgina Callander.