Imam Masjid Korban Teror Selandia Baru: Saya Tidak Benci Pelakunya
Seorang imam masjid di Selandia Baru, Farid Ahmed mengatakan telah memaafkan pelaku penembakan, meskipun istrinya menjadi salah satu dari 50 korban serangan teror yang terjadi pada Jumat (15/3) pekan lalu. Memaafkan pelaku, kata Ahmed, adalah apa yang diinginkan istrinya, Husna.
Seorang imam masjid di Selandia Baru, Farid Ahmed mengatakan telah memaafkan pelaku penembakan, meskipun istrinya menjadi salah satu dari 50 korban serangan teror yang terjadi pada Jumat (15/3) pekan lalu. Memaafkan pelaku, kata Ahmed, adalah apa yang diinginkan istrinya, Husna.
"Saya kehilangan istri, namun saya tidak membenci pembunuhnya," katanya sebagaimana dilansir dari laman Newshub, Rabu (20/3).
-
Apa yang dilakukan Ditto Percussion dan Ayudia di Selandia Baru? Keluarga kecil Ayudia dan Ditto Percussion tengah menikmati momen liburan dengan campervan di Selandia Baru.
-
Kenapa Jaka Sembung melawan Belanda? Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Apa yang dilakukan Peggy Melati bersama suaminya di Selandia Baru? Meskipun telah lama absen dari sorotan publik, Peggy tetap terbuka untuk berbagi momen kebahagiaannya di Selandia Baru. Kolaborasi dalam mengelola peternakan menunjukkan bahwa kerja sama dalam segala hal dapat memperkuat ikatan dalam rumah tangga. Mereka tidak hanya berbagi kebersamaan sebagai pasangan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dalam berdakwah.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan Selandia Baru? Ilmuwan Selandia Baru menemukan spesies baru "hiu hantu" - sejenis ikan langka yang sangat sulit dikenali karena hidup di kedalaman Samudera Pasifik.
"Sebagai (sesama) manusia, saya mencintainya. Tapi maaf saya tidak bisa mendukung tindakannya," lanjutnya.
Farid mengatakan, Brenton Tarrant, pelaku penembakan di dua masjid Kota Christchurch itu mungkin pernah menderita dalam hidupnya.
"Saya pikir mungkin dia mengalami beberapa trauma dalam hidupnya, namun tidak bisa menerjemahkan sakitnya dalam kebaikan. Itulah sebabnya ia melakukan hal salah. Pelaku yang melakukan tindakan terorisme mereka ingin membuat orang merasa takut. Dia ingin mengadu domba satu kelompok dengan yang lain; mungkin itu yang mereka harapkan," jelasnya.
"Jika dia menargetkan Muslim, mungkin dia (berfikir) Muslim akan membalasnya. Namun kami, pemimpin Muslim mengatakan hal itu tidak akan terjadi. Kami tidak akan membiarkan Anda untuk merasa takut atau membenci orang lain karena serangan yang menghebohkan," lanjutnya.
Ahmed juga menyatakan tidak membenci pelakunya.
"Saya tidak membencinya sama sekali, saya tidak membencinya sama sekali, tidak sama sekali. Saya berdoa untuknya (pelaku serangan)," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menceritakan kronologi penembakan di Masjid Al Noor, tempat di mana ia dan istrinya beraktivitas pada Jumat siang itu. Beberapa saat sebelum serangan terjadi, Ahmed tengah memberikan khotbah. Sedangkan Husna, istrinya, tengah mengelola sebuah kelas untuk anak-anak di Masjid Al Noor.
Saat Brenton Tarrant, pelaku penembakan memasuki masjid, Husna segera bertindak taktis menyelamatkan perempuan dan anak-anak. Ia memimpin mereka untuk keluar dari masjid.
Saat itu, Husna dan Farid berada di bilik terpisah, di mana ruangan perempuan lebih aman dibandingkan dengan laki-laki. Sang suami sudah siap mati, mengingat ia menggunakan kursi roda dan tidak bisa berlari.
"Saya pikir saya tidak akan keluar, dan saya siap mati. Itulah sebabnya saat ini saya hanya berpikir, 'Tidak ada gunanya panik, saya lebih baik tenang dan siap'," ujarnya.
Namun ternyata, Husna kembali ke dalam masjid untuk menyelamatkan suaminya setelah para perempuan dan anak-anak berada di tempat relatif aman.
"Itulah sewaktu dia kembali ke gerbang (masjid), itulah saatnya," tuturnya.
Pada Jumat setelah beberapa jam penembakan berlalu, Ahmed berbicara kepada media, berharap Husna baik-baik saja.
"Pada tahap ini, saya tidak tahu di mana istri saya berada, dia ada di ruang perempuan," katanya.
Beberapa saat kemudian, ia mendapatkan berita duka. Husna dikonfirmasi kehilangan nyawa dalam serangan teror karena berusaha menyelamatkannya. Husna adalah seorang perempuan yang aktif dalam bidang sosial-keagamaan, dekat dengan berbagai elemen masyarakat.
"Dia mungkin lebih terbuka daripada saya; dia bisa menjangkau siapa pun, dia magnetis," kata dia.
Ahmed sangat mengapresiasi istrinya, yang di waktu genting masih memikirkan untuk menyelamatkan komunitasnya dan orang lain.
"Dia berani, dan dia memberikan nyawanya untuk menyelamatkan orang lain," pungkasnya.
/******/
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Tokoh Agama di Indonesia: Kami Bersama Selandia Baru Tolak Kekerasan!
Soroti Penembakan Selandia Baru & Belanda, Ma'ruf Ingatkan Bahaya Intoleransi
Imam Masjid Korban Teror Selandia Baru: Saya Tidak Benci Pelakunya
PM Jacinda Ardern Tunjukkan Sikap Pemimpin Kelas Dunia Hadapi Teroris Selandia Baru
Sidang Parlemen Selandia Baru Dibuka dengan Pembacaan Alquran
Momen Pemakaman Para Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru