India Berhasil Luncurkan Roket Buatan Sendiri
Sebagai usaha menciptakan industri luar angkasa komersial yang bersaing, India berhasil luncurkan roket pertama buatan perusahaan swasta, yaitu Roket Vikram-S.
Sebagai usaha menciptakan industri luar angkasa komersial yang bersaing, India berhasil luncurkan roket pertama buatan perusahaan swasta, yaitu Roket Vikram-S.
Roket yang mendapatkan nama dari Vikram Sarabhai, fisikawan dan astronom India itu meluncur pada Jumat pukul 11.30 waktu setempat dari Satish Dhawan Space Center di Sriharikota, negara bagian Andhra Pradesh dalam misi bernama Prarambh (permulaan).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Roket berbobot 525 kilogram yang terbang hingga 89.5 kilometer itu dikembangkan perusahaan swasta Skyroot yang didirikan Pawan Chandana dan Bharath Daka. Awalnya Skyroot berharap roket mereka dapat terbang hingga ketinggian 80 kilometer namun roket itu berhasil terbang jauh dari yang diharapkan. Demikian dikutip dari Aljazeera, Senin (21/11).
Skyroot menjelaskan roket itu memiliki kemampuan terbang hingga kecepatan Mach 5 atau lima kali lebih cepat daripada kecepatan suara dengan membawa muatan bahan bakar sebesar 83 kilogram sampai ketinggian 100 kilometer.
Dalam video peluncuran, roket dapat terlihat terbang dengan mengeluarkan kepulan asap dan api. Lima menit setelah meluncur, roket itu jatuh di Teluk Benggala.
“Saya dengan senang hati mengumumkan keberhasilan penyelesaian Misi Prarambh, permulaan,” jelas Pawan Goenka, kepala badan pemerintah India bidang koordinasi kegiatan luar angkasa sektor swasta.
Suksesnya peluncuran itu kembali mendorong dua pendiri perusahaan Skyroot untuk mengembangkan perusahaan mereka. Sebab dua pendiri itu menjelaskan Skyroot didirikan untuk berkompetisi secara biaya terkait peluncuran roket.
Bahkan pengeluaran peluncuran Jumat lalu dipotong hingga 90 persen dibanding platform peluncuran yang biasanya dipakai untuk satelit kecil.
Perusahaan juga berharap pemotongan itu dapat memudahkan mereka membuat roket hanya dalam waktu 72 jam. Skyroot yakin roket mereka dapat meluncurkan satelit tahun depan.
Sebelumnya pemerintah India telah mendorong perusahaan swasta untuk bersama mengembangkan program luar angkasa pemerintah yang dikenal dengan peluncuran dan misinya yang terjangkau.
Bahkan saking terjangkaunya biaya, misi Mars India pada 2014 lalu hanya mengeluarkan biaya sebesar USD 74 juta atau Rp 1,1 triliun.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Detik-Detik Roket Luar Angkasa Buatan India Sukses Meluncur
Mengenal Ritual Santhara, Puasa Tanpa Makan dan Minum Menuju Kematian
Jokowi Serahkan Presidensi G20 2023 ke India
Sekawanan Gajah di India Teler Setelah Minum Air Tuak
Buruknya Catatan HAM India Disorot karena Marak Pemerkosaan & Diskriminasi Minoritas
Daftar Pemimpin Dunia yang akan Hadiri KTT G20 di Bali