India Catat Rekor Kasus Covid-19 Tertinggi Saat Perayaan Festival Sungai Gangga
Lebih dari 1.000 kasus telah dilaporkan di distrik Haridwar dalam dua hari terakhir, menurut data pemerintah.
Infeksi COVID-19 di India mencapai rekor pada Rabu, ketika ratusan ribu umat Hindu berkumpul untuk mandi di Sungai Gangga untuk rangkaian festival kendi atau Kumbh Mela.
Negara itu melaporkan 184.372 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, yang menjadikan total infeksi di India menjadi 13,9 juta kasus, berdasarkan data kementerian kesehatan setempat. Angka kematian juga meningkat 1.027 menjadi total 172.085 korban meninggal dunia akibat virus tersebut.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
-
Bagaimana Lempeng India terbelah menjadi dua? Delaminasi berarti bagian lempeng yang lebih tinggi akan menjelaskan ketinggian Tibet yang sangat tinggi, sedangkan bagian yang lebih rendah akan turun menjadi mantel bumi.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
Sanjay Gunjyal, inspektur jenderal polisi di festival tersebut, mengatakan sekitar 650.000 orang telah mandi pada Rabu pagi.
"Orang-orang didenda karena tidak mematuhi aturan jarak sosial di ghat yang tidak ramai, tetapi sangat sulit untuk mendenda orang di ghat utama, yang sangat ramai," kata dia, merujuk pada istilah untuk area pemandian.
Ada sedikit bukti jarak sosial atau penggunaan masker, menurut seorang saksi mata Reuters.
Lebih dari 1.000 kasus telah dilaporkan di distrik Haridwar dalam dua hari terakhir, menurut data pemerintah.
Sejak 2 April 2021, India telah menjadi negara paling parah terdampak COVID-19 di dunia. Pemerintah menyebut tingginya kasus baru di negara itu disebabkan kegagalan untuk memperhatikan pembatasan pergerakan dan interaksi sosial.
Negara bagian terkaya di India, Maharashtra, pusat gelombang kedua nasional dan yang menyumbang sekitar seperempat dari kasus negara itu, akan memberlakukan pembatasan ketat mulai Rabu untuk mencoba menahan penyebaran virus.
Di tempat lain, rumah sakit swasta yang kewalahan menolak pasien, menambah beban pada fasilitas pemerintah.
Di negara bagian barat Gujurat, media lokal melaporkan antrean panjang ambulans menunggu di luar Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, dengan beberapa pasien dirawat di sana sementara mereka menunggu.
Sumber rumah sakit, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara di depan umum, mengatakan ini karena banyak rumah sakit swasta kekurangan oksigen dan mengirim pasiennya ke rumah sakit umum.
Baca juga:
Moderna Klaim Vaksin Covid-19 Buatannya Masih Beri Perlindungan Kuat Selama 6 Bulan
India Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia
Jurnal Lancet: Virus Corona Varian Inggris Tidak Sebabkan Sakit Lebih Parah
India Lampaui Brasil, Catat Kasus Infeksi Virus Corona Harian Hampir 169.000
Polisi Denda PM Norwegia Rp34 Juta karena Langgar Aturan Penyekatan