India Ciptakan Helm Anti Polusi
Helm tersebut diproduksi Shellios Technolabs dengan suntikan dana pemerintah.
Pemerintah India memperkenalkan helm yang mampu menghilangkan 80 persen polusi untuk menghadapi musim dingin.
Helm tersebut diproduksi Shellios Technolabs dengan suntikan dana pemerintah, seperti dikutip dari The Japan Times, Senin (29/8).
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana lokasi pungli yang viral? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Udara kotor penuh polusi di ibu kota New Delhi menyulitkan pengendara melihat dan bernapas. Bahkan pada Desember – Februari lalu, pengendara harus menghadapi cuaca dingin, asap kendaraan, dan asap pembakaran tanaman yang turut membahayakan keselamatan pengguna jalan raya.
Pendiri Shellios Technolabs, Amit Pathak mengatakan orang bisa memiliki pembersih udara di dalam rumah dan kantor.
"Tapi orang-orang di atas motor, mereka tidak memiliki perlindungan sama sekali," ujarnya.
Itulah yang mendorong Pathak merancang helm yang dilengkapi alat untuk pemurnian udara, juga dilengkapi filter yang dapat diganti dan kipas yang ditenagai baterai yang bekerja enam jam dan dayanya dapat diisi melalui micro USB.
Helm tersebut diuji di jalan-jalan New Delhi.
"Pengujian di jalan-jalan New Delhi oleh laboratorium independen mengonfirmasi bahwa helm itu dapat menjauhkan lebih dari 80 persen polusi dari lubang hidung pengguna," jelas Pathak.
Hasil tersebut diperkuat hasil pengujian pada 2019 yang mengungkapkan helm itu mampu memotong tingkat partikel udara PM2.5 yang merusak paru-paru menjadi 8,1 mikrogram per meter kubik dari 43,1 mikrogram di luar pemakaian helm.
Helm produksi perusahaan Pathak didukung Kementerian Sains dan Teknologi India. Kementerian menyatakan helm itu menyediakan "angin segar bagi pengendara sepeda motor".
Helm anti polusi ini dijual seharga 4.500 rupee atau sekitar Rp834 ribu dan memiliki berat 1,5 kilogram.
Namun helm ini kurang peminat karena harganya, di samping bobotnya yang cukup berat. Ini mendorong Pathak bekerja sama dengan perusahaan lain untuk membuat helm dengan bahan termoplastik sehingga helm menjadi lebih ringan.
Untuk meningkatkan produksi dan penjualan, Pathak melirik pasar Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Dampak Polusi Radioaktif bagi Makhluk Hidup, Sebabkan Penyakit hingga Mutasi Genetik
Pemanasan Global Disebabkan oleh Meningkatnya Gas Rumah Kaca, Ini Ulasannya
Penyebab Polusi Udara Ancam Kondisi Iklim, dari Limbah Industri hingga Kendaraan
Penampakan ''Gunung Sampah'' Membara di India
Potret Pelajar di India Beraktivitas di Tengah Polusi Udara
Lahore Jadi Kota dengan Polusi Terburuk di Dunia
New Delhi Tutup Sekolah karena Polusi Udara Makin Berbahaya