India Denda Pejabat yang Kuras Dam untuk Ambil Ponsel Jatuh Saat Selfie
Setelah diberhentikan, pejabat India yang menguras air dam untuk ambil ponselnya dikenakan sanksi baru berupa denda dan ganti rugi.
Seorang pejabat India menjadi berita utama beberapa waktu lalu, setelah menguras air dam selama empat hari untuk ambil ponselnya yang jatuh saat selfie. Rajesh Vishwas, pejabat di negara bagian Chhattisgarh tersebut dikenakan sanksi denda sebesar 53.092 rupee atau sekitar Rp9,6 juta.
Dilansir BBC, denda dikenakan karena menguras jutaan liter air dam tanpa izin dari otoritas terkait.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Ponsel Rajesh jatuh saat berswafoto (selfie). Dia mengklaim ponsel merek Samsung seharga 100.000 rupee (sekitar Rp18 juta) tersebut berisi data pemerintah yang sensitif.
Namun dia dituding menyalahgunakan jabatan karena tindakannya, menguras air dam di tengah musim panas yang menyengat.
Pejabat inspektorat pangan tersebut menjatuhkan ponselnya di Dam Khekatta, negara bagian Chhattisgarh pekan lalu.
Penyelam di daerah tersebut gagal menemukan ponselnya. Rajesh lalu mengerahkan dua mesin pompa untuk menguras sekitar 2,1 juta liter air dari dam tersebut. Volume air sebesar itu cukup untuk mengairi sekitar 607 hektar lahan pertanian.
Pengurasan dilakukan selama empat hari. Ponselnya memang ditemukan setelahnya, namun dalam kondisi rusak. Dia juga mengklaim telah mendapat izin lisan dari seorang pejabat untuk menguras dam tersebut dan mengalirkannya ke saluran air terdekat.
Atas tindakannya dia kemudian diberhentikan pada Jumat karena menyalahgunakan jabatan, tindakan yang tidak pantas dan membuang-buang air selama musim panas ekstrem, menurut pemerintah daerah setempat, dilansir The Straits Times, Minggu (28/5).
Rajesh berdalih bahwa air di dam tersebut tidak dapat digunakan karena disimpan pada tempat yang tidak terhubung dengan saluran dan tidak bisa diakses saat kondisi normal. Air di bagian terendah waduk ini terletak di bawah tingkat keluaran bendungan dan tidak akan dilepaskan kecuali dipompa keluar.
Menurut laporan BBC, departemen pengairan negara bagian Chhattisgarh mengirimkan Rajesh surat berisi hukuman atas tindakannya. Surat yang dilihat BBC itu menyatakan Rajesh telah membuang 4,1 juta liter air untuk kepentingan pribadi dan oleh karena itu dia harus membayar ganti rugi untuk air tersebut termasuk uang penalti sebesar 10.000 rupee karena "menguras air tanpa izin".
Surat itu menyebut tindakannya ilegal dan dapat dijatuhi hukuman sesuai dengan UU Irigasi Chhattisgarh.
Tindakan Rajesh tersebut juga menuai kecaman di seluruh India.
(mdk/pan)