Ini cara Indonesia melobi kelompok militan agar bebaskan ABK WNI
Iqbal menuturkan bahwa Indonesia berhasil melobi kelompok militan itu agar mau membebaskan ke enam sandera dengan cara mengingatkan kembali hubungan Indonesia dengan Libya.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah memberikan uang tebusan kepada penyandera apabila ada WNI yang disandera, termasuk kepada kelompok militan yang menyandera enam anak buah kapal diculik di Benghazi, Libya.
Ke enam WNI itu disandera sejak 23 September 2017 dan berhasil dibebaskan pada 27 Maret lalu. Pembebasan sandera diupayakan pemerintah melalui proses komunikasi dan juga diplomasi dengan beberapa pihak yang terkait.
-
Dari mana WNI yang akan dipulangkan berasal? Sebab, tiga WNI selamat yang akan dipulangkan ke Indonesia ini rencananya diberangkatkan dari Kairo, Mesir.
-
Bagaimana proses pemulangan WNI dari Gaza? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Apa alasan 3 WNI yang masih di Gaza? Karena ketiganya beralasan ingin menebar misi kemanusiaan.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
"Tidak ada (uang tebusan). Murni komunikasi yang dilakukan pemerintah dengan pihak terkait dan sebagainya," tegas Menlu Retno, saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Senin (2/4).
Hal serupa juga disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Lalu Muhammad Iqbal yang membantu proses pembebasan sandera.
Iqbal menuturkan bahwa Indonesia berhasil melobi kelompok militan itu agar mau membebaskan ke enam sandera dengan cara mengingatkan kembali hubungan Indonesia dengan Libya.
"Saya rasa upaya pendekatan secara intensif dilakukan selama enam bulan terakhir dengan menekankan kedekatan antara Indonesia dengan Libya adalah alasan milisi membebaskan WNI," ujar Iqbal.
"Kami menjelaskan bahwa Indonesia tidak berpihak dalam konflik di Libya. Indonesia juga merupakan sahabat Libya. Bahkan, Indonesia-Libya pada 1996 lalu memediasi perdamaian di Filipina Selatan. Upaya-upaya diplomasi semacam itulah yang dikedepankan itu untuk membebaskan sandera. Oleh sebabnya, memakan waktu lama," kata dia.
Iqbal juga mengungkapkan atas upaya pendekatan itu, tim dari PWNI berhasil kembali dari Benghazi melalui jalur darat, meski selama ini jalur tersebut dianggap berbahaya.
"Kami bahkan melewati 12 checkpoint selama perjalanan dan proses pemulangan berjalan lancar," kata Iqbal.
Baca juga:
Indonesia bebaskan 6 ABK WNI yang disandera kelompok militan di Libya
Cerita getir ABK WNI jadi korban perdagangan manusia di Gabon
Pemerintah didesak usut dugaan perdagangan manusia terkait tewasnya TKW di Malaysia
Sekelumit cerita pahit anak buah kapal WNI di kapal asing
'Profesor Halal' dari Indonesia raih penghargaan dari Raja Salman