Ini daftar 33 nama calon dubes RI yang diajukan Jokowi ke DPR
Masih ada dua proses yang harus dilewati agar lolos menjadi perwakilan Indonesia di negara-negara sahabat.
Presiden Jokowi mengajukan 33 nama-nama calon duta besar (dubes) ke DPR.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, nama-nama tersebut belum final. Masih ada dua proses yang harus dilewati nama-nama tersebut agar lolos menjadi perwakilan Indonesia di negara-negara sahabat.
"Diajukan presiden yang diatur administrasinya oleh Menteri Luar Negeri, lalu dibawa ke DPR untuk mendapat rekomendasi, persetujuan," kata JK, di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (10/8).
Selanjutnya, kata JK, nama-nama tersebut juga harus mengajukan persetujuan kepada negara-negara tempatnya akan ditugaskan.
JK menegaskan pentingnya tugas duta besar sebagai penghubung dan jalur komunikasi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara-negara tempat mereka ditugaskan.
"Kan ada duta besar yang di sini, ada yang merangkap, ada juga negara-negara khusus, itu tugasnya ya menjalin kerja sama," tutur JK.
Sebelumnya, terdapat 33 calon duta besar ke DPR yang berasal dari sejumlah kalangan. Sejumlah nama tenar tampak dalam jajaran nama yang dicalonkan dalam surat tertanggal 6 Juli 2015 tersebut.
Nama tenar tersebut antara lain mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenlu Bambang Antarisko, Dirjen Protokoler Kemlu Ahmad Rusdi, dan Dirjen Asia Pasifik Kemlu Yuri Octavian Thamrin.
Tak hanya itu, ada pelukis Astari Rasjid yang juga masuk dalam daftar tersebut. Kemudian mantan Sekretaris Jenderal PDIP Alexander Litaay, anak Pahlawan Nasional Amelia Achmad Yani, serta Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma.
Berikut daftar lengkap nama calon yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR yang telah beredar luas:
1. Hasan Bagis untuk Uni Emirat Arab
2. Safira Machrusah untuk Aljazair
3. Bambang Antarikso untuk Irak
4. Husnan Bey Fananie untuk Azerbaijan
5. Ahmad Rusdi untuk Kerajaan Thailand
6. Yuri Octavian Thamrin untuk Kerajaan Belgia dan merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa
7. Helmy Fauzi untuk Republik Mesir
8. Mayjen TNI Purn Mochammad Luthfie Wittoeng untuk Republik Bolivarian Venezuela
9. Mansyur Pangeran untuk Republik Senegal
10. I Gusti Agung Wesaka Puja untuk Kerajaan Belanda merangkap OPCW
11. Marsekal Madya TNI Purn Muhammad Basri Sidehab untuk Qatar
12. Ibnu Hadi untuk Republik Sosialis Vietnam
13. Alfred Tanduk Palembangan untuk Republik Kuba
14. Wiwiek Setyawati Firman untuk Republik Finlandia
15. Iwan Suyudhie Amri untuk Republik Islam Pakistan
16. Muhammad Ibnu Said untuk Kerajaan Denmark
17. Rizal Sukma untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia
18. Tito Dos Santos Baptista untuk Republik Mozambique
19. Mohammad Wahid Supriyadi untuk Federasi Rusia
20. Musthofa Taufik Abdul Latif untuk Kesultanan Oman
21. Soehardjono Sastromihardjo untuk Republik Kenya
22. Marsekal Madya TNI Purn Budhy Santoso untuk Republik Panama
23. Dian Triansyah Djani untuk Perutusan Tetap PBB
24. Diennaryati Tjokrisuprihatono untuk Republik Ekuador
25. Agus Maftuh Abegebriel untuk Kerajaan Arab Saudi
26. Amelia Achmad Yani untuk Bosnia-Herzegovina
27. I Gede Ngurah Swajaya untuk Republik Singapura
28. Sri Astari Rasjid untuk Republik Bulgaria
29. R Bagas Hapsoro untuk Kerajaan Swedia
30. Octavino Alimudin untuk Republik Islam Iran
31. Antonius Agus Sriyono untuk Tahta Suci Vatican
32. Eddy Basuki untuk Republik Namibia
33. Alexander Litaay untuk Republik Kroasia
Baca juga:
Gelar Kongres Diaspora, Kemlu minta WNI di negara orang pulang
Pemerintah RI perlu bentuk kementerian urus diaspora
Siasat Australia perbaiki hubungan dengan RI usai eksekusi Bali Nine
Pemerintah segera dampingi WNI korban MH370 dapatkan ganti rugi
Dari penjaga perdamaian, Indonesia harap masuk Dewan Keamanan PBB
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.