Inspirasi Qunun Bagi Para Perempuan Saudi yang Ingin Melarikan Diri
"Menurut saya, jumlah perempuan yang akan melarikan diri dari pemerintah Saudi akan meningkat dan penyiksaan terhadap perempuan juga karena tidak ada sistem untuk menghentikannya," kata dia,
Rahaf Muhammad al-Qunun, remaja Arab Saudi berusia 18 tahun, bisa menjadi inspirasi bagi kaum perempuan di negaranya.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi ABC, Qunun mengatakan dia berharap pengalamannya jadi inspirasi kaum hawa di negerinya untuk melarikan diri dari Saudi.
-
Kenapa wanita Muslimah diibaratkan seperti berlian Islam? “Wanita Muslimah ialah berliannya islam. Karena taka da seorang pun yang akan mengungkapkan berlian mereka pada orang asing”
-
Apa yang ditemukan di tengkorak perempuan tersebut? Salah satu temuan arkeolog adalah cedera tajam berupa lubang persegi di tengkoraknya yang konsisten dengan benturan paku Romawi kuno; paku semacam itu telah ditemukan di beberapa situs arkeologi di Sardinia.
-
Apa yang ditemukan di samping makam wanita tersebut? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang "secara simbolis laki-laki", menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
-
Dimana mumi perempuan yang menjerit ditemukan? Mumi perempuan itu ditemukan selama ekspedisi arkeologi tahun 1935 di Deir el-Bahari dekat Luxor.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Dimana kerangka perempuan itu ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
Qunun pekan lalu menjadi sorotan internasional karena dia kabur dari keluarganya karena takut dibunuh. Qunun tiba di Bangkok, Thailand, dan dia menolak dipulangkan kembali ke Kuwait, tempat dia kabur dari keluarganya yang sedang berlibur di sana.
Qunun melarikan diri karena alasan dia takut disiksa dan dibunuh setelah keluar dari Islam.
"Menurut saya, jumlah perempuan yang akan melarikan diri dari pemerintah Saudi akan meningkat dan penyiksaan terhadap perempuan juga karena tidak ada sistem untuk menghentikannya," kata Qunun, seperti dilansir laman Al Araby, Selasa (15/1).
"Saya yakin akan lebih banyak lagi perempuan yang melarikan diri. Saya berharap kisah saya ini mendorong kaum perempuan untuk berani dan bebas. Saya harap kisah saya ini memicu perubahan hukum, terutama setelah kasus ini terungkap ke publik. Ini bisa jadi agen perubahan," kata dia.
Jumat lalu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya akan menerima Qunun sebagai pengungsi.
Apa yang dialami Qunun mengungkap kasus-kasu pelanggaran hak asasi kaum perempuan di Saudi. Banyak kaum hawa melarikan diri dari penyiksaan keluarga tapi kemudian mereka ketahuan akan kabur ke luar negeri untuk mencari suaka.
Qunun mengatakan dia merasa seperti 'terlahir kembali' ketika tiba di Bandara Toronto Sabtu lalu dan disambut Menteri Luar Negeri Kanca Chrystia Freeland.
"Sungguh menakjubkan. Ada banyak kasih sayang dan keramahan, terutama ketika menteri menyambut saya dan mengatakan saya berada di negara yang aman dan hak-hak saya dilindungi," kata dia.
Ketika ditanya mengapa dia kabur dari negara asalnya, Qunun menjawab, "Saya ingin bebas dari penyiksaan dan depresi. Saya ingin merdeka. Tapi saya tidak bisa menikahi orang yang saya inginkan. Saya tidak bisa pergi bekerja tanpa dapat izin."
Baca juga:
Kanada Beri Suaka Bagi Remaja Saudi Kabur dari Keluarganya Sebab Takut Dibunuh
Ini Remaja Saudi yang Terancam Dibunuh Keluarga Karena Murtad
Australia Akan Beri Suaka Buat Remaja Saudi Kabur dari Keluarga Sebab Takut Dibunuh
Tagar #SaveRahaf Tentang Remaja Saudi Kabur dari Keluarga Jadi Sorotan Internasional
Kabar Hilangnya Pasangan Aktivis Saudi Kembali Mencuat di Media Sosial
Lenyapnya Kabar Tersangka Utama Pembunuh Khashoggi