Iran ajarkan balita pakai jilbab
Sebanyak 400 ahli jilbab tengah disiapkan untuk mengajar di sekolah TK.
Pemerintah Iran hari ini mengumumkan akan menerapkan pelajaran cara berpakaian Islami kepada murid sekolah taman kanak-kanak (TK).
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Rabu (27/2), langkah itu merupakan bagian dari upaya mempertahankan ajaran Islam kepada generasi muda.
Gubernur Ibu Kota Teheran Morteza Tamadon baru-baru ini menekankan pentingnya mempopulerkan ajaran Islam tentang mengenakan jilbab kepada murid TK sebelum mereka mempelajari ajaran itu di pendidikan lebih tinggi kelak.
"Kita tak bisa mempertahankan jilbab tanpa mempopulerkannya di masyarakat. Tujuan kita supaya jilbab menjadi kebutuhan masyarakat," kata dia.
Pemerintah Iran belakangan ini makin memperketat aturan berpakaian melalui institusi Polisi Moral dan Tentara Garda Revolusi.
Baru-baru ini Kepolisian Iran mendukung penerapan aturan cara berpakaian lebih sopan. Kamu hawa yang mengenakan kerudung tidak lengkap atau berpakaian terbuka biasanya akan diperingatkan sebelum dijatuhi hukuman denda atau ditahan di kantor polisi.
Di Kota Qom pemerintah dilaporkan sedang melatih 400 ahli jilbab untuk mengajar di sekolah TK di seantero kota itu.
Sebanyak 1.530 sekolah TK di provinsi sebelah timur laut telah mengadakan pameran jilbab dalam beberapa bulan terakhir.
"Para ahli mengatakan pengajaran melalui seni lebih berpengaruh pada anak-anak," kata Tahereh Bakhtiyari, pejabat kota Qom.