Iran tuding Saudi sebagai sponsor terorisme
Iran mengatakan Washington tutup mata terhadap sokongan dana dari Arab Saudi serta sekutu mereka kepada ISIS.
Perseteruan Iran dengan Arab Saudi kembali meramaikan isu internasional khususnya Timur Tengah.
Teheran Ahad lalu membantah tudingan Washington yang menyebut Negeri Mullah itu sebagai sponsor terorisme. Iran mengatakan justru sekutu AS, termasuk Riyadh, yang menjadi penjahat sebenarnya.
Kementerian Luar Negeri Iran mengakui peran mereka dalam mendukung pemerintah Irak dan Suriah melawan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang disokong oleh Arab Saudi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Hussein Jabir Ansari mengatakan Washington tutup mata terhadap sokongan dana dan politik dari Arab Saudi serta sekutu mereka kepada ISIS.
"Di saat sekutu AS di kawasan mendukung ISIS dan kelompok teroris lain, Republik Islam Iran ada di garis depan dalam memerangi terorisme di Irak dan Suriah," demikian pernyataan jubir Kementerian Luar Negeri Iran, seperti dilansir Middle East Eye, Senin (6/6).
Ansari juga menambahkan, AS terus mendukung Israel meski Negeri Bintang Daud itu sudah puluhan tahun menjajah wilayah Palestina. Hal itu, menurut dia, adalah terorisme negara terbesar yang pernah ada.
Dalam laporan tahunan yang dipublikasikan Kamis lalu, Kementerian Luar Negeri AS mengatakan Iran mendukung militan Palestina di Gaza tahun lalu serta kelompok Syiah Libanon Hizbullah yang saat ini mengerahkan ribuan pasukannya buat mendukung rezim Basyar al-Assad di Suriah.
Laporan itu menyatakan Negeri Mullah terus membantu kelompok Syiah Irak, termasuk Kataib Hizbullah, yang disebut As sebagai organisasi teroris.
Kataib Hizbullah adalah salah satu dari milisi Syiah dukungan Iran yang sudah berperan cukup besar dalam memerangi ISIS di Irak.