Presiden Iran Sebut Arab Saudi dan Negara Muslim Lainnya Sebagai 'Saudara', Ajak Singkirkan Perbedaan dan Bersatu Lawan Kejahatan Israel
Menurut Presiden Iran, negara Zionis Israel berani melakukan genosida di Gaza karena perpecahan negara-negara Islam.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengajak seluruh umat Islam di dunia bersatu melawan kejahatan penjajah Israel. Dia juga mengatakan, Teheran menganggap negara-negara Muslim, termasuk Arab Saudi sebagai "saudara".
Pernyataan ini disampaikan saat Pezeshkian bertemu Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud di Doha, Qatar, pada Kamis (4/10).
Dia juga mengungkapkan kepuasannya meningkatnya hubungan Iran-Saudi dan menekankan Iran ingin memperluas interaksi dengan negara kerajaan tersebut.
"Kami menganggap negara-negara Islam, termasuk Arab Saudi, sebagai saudara kami dan mempertegas pentingnya menyingkirkan perbedaan-perbedaan, dan mempererat persatuan dan sinergi satu sama lain," jelasnya, dikutip dari Press TV, Jumat (4/10).
"Karena kami percaya apa yang menyebabkan penyebaran Islam ke seluruh dunia adalah persahabatan dan persaudaraan di antara umat Islam."
Iran dan Arab Saudi melanjutkan hubungan setelah jeda selama tujuh tahun berdasarkan kesepakatan yang ditengahi China pada Maret 2023, yang membuat kedua belah pihak membuka kembali misi diplomatik.
Bersatu Lawan Kebrutalan Israel
Dalam pertemuan tersebut, Pezeshkian juga membahas kebrutalan Israel di Jalur Gaza dan Lebanon dan menyebutnya sebagai salah satu isu paling penting di dunia Muslim. Dia juga menyampaikan serangan Iran ke Israel pada Selasa (1/10) merupakan “tanggapan yang sah” atas kejahatan Israel yang masih terus berlanjut setelah memberikan janji palsu untuk gencatan senjata di Gaza namun terus menyerang wilayah Palestina itu secara brutal.
Pezeshkian mengatakan, umat Muslim seharusnya tidak berbeda pandangan atas penderitaan dan pengusiran rakyat Palestina dan juga apa yang terjadi di Lebanon setelah Israel mengebom negara tersebut.
"Jika rezim Zionis hari ini berani melakukan kejahatan dan genosida di Gaza, itu karena perpecahan dan ketidakpedulian negara-negara Islam," jelasnya.
"Jika kita tidak bersatu dalam menghadapi agresi tersebut, hari ini agresi tersebut akan terjadi (di) Gaza dan Lebanon, dan besok akan terjadi (di) kota-kota dan negara-negara Islam lainnya."
Pererat Hubungan dengan Iran
Presiden Iran juga menekankan pentingnya peran Arab Saudi, sebagai negara Islam terkemuka, dalam menghentikan kekejaman Israel melalui konsultasi dengan negara-negara Barat.
Sementara itu, Pangeran Faisal menekankan tekad Arab Saudi untuk meningkatkan hubungan dengan Iran dan menyelesaikan masalah antara kedua negara sahabat dan persaudaraan tersebut.
Dia juga menyinggung situasi kritis saat ini dan upaya Israel untuk memperluas perang di Gaza dan Lebanon ke wilayah lain.
Pangeran Faisal menambahkan, Riyadh tetap yakin dengan kebijaksanaan Iran dalam mengendalikan situasi dan mengupayakan jalan menuju perdamaian regional.