Iran sebut akan balas dendam ke Israel atas kematian salah satu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Pemimpin tertinggi Revolusi Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan membalas kematian pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh. Mengutip dari media Iran, IRNA, Khamenei mengutuk perbuatan Israel karena telah membunuh Haniyeh di wilayah teritorialnya. Dalam pernyataannya, Khamenei menyebut, jika balas dendam atas darah syahid Haniyeh merupakan tugas Iran. Simak ulasan selengkapnya:
Ismail Haniyeh, dinyatakan tewas dalam sebuah serangan udara di Iran pada Rabu (31/7) pagi waktu setempat. Kematian salah satu pemimpin Hamas itu membuat situasi di Timur Tengah memanas. Lewat pernyataan resminya, Khameini mengaku akan membalas perbuatan Israel yang telah menewaskan tamu kenegaraannya itu.
Khameini juga mengatakan, Israel seolah telah bersiap mendapat hukuman karena berani membunuh Haniyeh di wilayah Iran. "Entitas kriminal dan teroris Zionis membunuh tamu tercinta kami di rumah kami, dan kami sedih karenanya. Namun entitas ini juga mempersiapkan hukuman berat bagi dirinya sendiri," kata Khameini dikutip dari IRNA (1/8). Lebih lanjut, dia menyebut sudah menjadi tugasnya dan bangsa Iran untuk membalas dendam atas kematian Haniyeh.
"Beliau (Haniyeh) tidak takut menjadi syahid demi Tuhan dan menyelamatkan hamba-hamba Tuhan," kata Khameini.
"Namun kami menganggap tugas kami untuk membalas darahnya dalam kejadian pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam Iran," tambahnya.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian juga telah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kematian salah satu pemimpin Hamas di wilayahnya. Dia memperingatkan Israel untuk berhati-hati karena akan segera melihat akibat dari perbuatannya terhadap Haniyeh.
"Republik Islam Iran tidak akan menyerah dalam (upaya) untuk melindungi integritas teritorial, kedaulatan, martabat dan reputasinya Dan rezim Zionis akan segera melihat akibat dari tindakan teroris pengecutnya," kata Pezeshkian dikutip dari IRNA (1/8/2024). Lebih lanjut, dia juga mengatakan jika aksi penyerangan tersebut justru akan memperkuat ikatan antara Iran dan Palestina.
"Pembunuhan Haniyeh akan membuat ikatan antara Iran dan Palestina menjadi lebih kuat dari sebelumnya, Dan jalur perlawanan dan pembelaan kaum tertindas akan diikuti lebih kuat dari sebelumnya," ungkap Pezeshkian.
Ismail Haniyeh tewas dibunuh usai bertemu dengan Khamenei dan menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7). Haniyeh dinyatakan tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7) dini hari. Hamas menuduh Israel dalang di balik serangan ini.
Kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berbuntut panjang dan mendapat reaksi keras dari pemerintah Iran.
Israel diduga menjadi pelaku atas pembunuhan salah satu tokoh senior Hamas Palestina itu.
Iran berjanji akan membalas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang dibunuh di Teheran akhir bulan lalu.
Begini Reaksi Israel Atas Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Dugaan keterlibatan Mossad dan pengkhianat Iran dalam rencana pembunuhan Ismail Haniyeh.
Ismail Haniyeh dibunuh Israel di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7).
Semasa hidup, Ismail Haniyeh ternyata sudah sangat sering menjadi target Israel.
Berikut sosok Ismael Haniyeh pemimpin Hamas Palestina yang dibunuh oleh Israel di Iran.
Haniyeh dibunuh di Teheran, Iran pada Selasa (30/7).
Ismail Haniyeh dibunuh Israel saat berada di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7) dini hari.
Iran berjanji akan membalas Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Haniyeh menegaskan Hamas tidak akan mundur walaupun keluarga mereka ditargetkan Israel.