Ayatollah Khameini Murka Ismail Haniyeh Dibunuh Israel: Kewajiban Membalas Dendam Adalah Tugas Iran!
Iran sebut akan balas dendam ke Israel atas kematian salah satu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Ayatollah Khameini Murka Ismail Haniyeh Dibunuh Israel: Kewajiban Membalas Dendam Adalah Tugas Iran!
Pemimpin tertinggi Revolusi Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan membalas kematian pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh. Mengutip dari media Iran, IRNA, Khamenei mengutuk perbuatan Israel karena telah membunuh Haniyeh di wilayah teritorialnya.
Dalam pernyataannya, Khamenei menyebut, jika balas dendam atas darah syahid Haniyeh merupakan tugas Iran. Simak ulasan selengkapnya:
Ayatollah Khameini Murka
Ismail Haniyeh, dinyatakan tewas dalam sebuah serangan udara di Iran pada Rabu (31/7) pagi waktu setempat.
Kematian salah satu pemimpin Hamas itu membuat situasi di Timur Tengah memanas.
Lewat pernyataan resminya, Khameini mengaku akan membalas perbuatan Israel yang telah menewaskan tamu kenegaraannya itu.
"Entitas kriminal dan teroris Zionis membunuh tamu tercinta kami di rumah kami, dan kami sedih karenanya.
Namun entitas ini juga mempersiapkan hukuman berat bagi dirinya sendiri," kata Khameini dikutip dari IRNA (1/8).
Lebih lanjut, dia menyebut sudah menjadi tugasnya dan bangsa Iran untuk membalas dendam atas kematian Haniyeh.
"Beliau (Haniyeh) tidak takut menjadi syahid demi Tuhan dan menyelamatkan hamba-hamba Tuhan," kata Khameini.
"Namun kami menganggap tugas kami untuk membalas darahnya dalam kejadian pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam Iran," tambahnya.
Peryataan Resmi Presiden Iran
Presiden Iran Masoud Pezeshkian juga telah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kematian salah satu pemimpin Hamas di wilayahnya.
Dia memperingatkan Israel untuk berhati-hati karena akan segera melihat akibat dari perbuatannya terhadap Haniyeh.
"Republik Islam Iran tidak akan menyerah dalam (upaya) untuk melindungi integritas teritorial, kedaulatan, martabat dan reputasinya
Dan rezim Zionis akan segera melihat akibat dari tindakan teroris pengecutnya," kata Pezeshkian dikutip dari IRNA (1/8/2024).
Lebih lanjut, dia juga mengatakan jika aksi penyerangan tersebut justru akan memperkuat ikatan antara Iran dan Palestina.
"Pembunuhan Haniyeh akan membuat ikatan antara Iran dan Palestina menjadi lebih kuat dari sebelumnya,
Dan jalur perlawanan dan pembelaan kaum tertindas akan diikuti lebih kuat dari sebelumnya," ungkap Pezeshkian.
Pemimpin Hamas Dibunuh di Iran
Ismail Haniyeh tewas dibunuh usai bertemu dengan Khamenei dan menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7).
Haniyeh dinyatakan tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7) dini hari. Hamas menuduh Israel dalang di balik serangan ini.