Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh di Iran, Tempat Menginapnya Dibom
Haniyeh berkunjung ke Iran untuk menghadiri pelantikan presiden.
Haniyeh berkunjung ke Iran untuk menghadiri pelantikan presiden.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh di Iran, Tempat Menginapnya Dibom
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran, Iran saat menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7). Hamas telah mengonfirmasi pembunuhan ini dan menyebut Israel pelakunya.
Dalam pernyataannya Hamas menyampaikan, Haniyeh dan salah satu ajudannya terbunuh setelah bangunan di mana mereka menginap dibom.
"Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka bersama rakyat Palestina yang besar, bangsa Arab dan Islam, dan seluruh masyarakat merdeka di dunia: Saudara, pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan tersebut, yang terbunuh dalam serangan Zionis yang kejam yang menargetkan kediamannya di Teheran,” jelas Hamas, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (31/7).
Garda Revolusi Iran juga mengumumkan pembunuhan ini.
"Subuh ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, menyebabkan beliau dan salah satu ajudannya syahid. Penyebabnya masih diselidiki dan akan diumumkan segera," kata Garda Revolusi.
Garda Revolusi tidak memberikan penjelasan rinci bagaimana Haniyeh dibunuh dan mengatakan serangan tersebut dalam penyelidikan.
Dalam perang genosidanya di Gaza, Israel berjanji membunuh Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya. Perang genosida Israel telah membunuh hampir 40.000 warga sipil Palestina di Gaza dan melukai 90.996 lainnya.
Haniyeh meninggalkan Gaza pada 2019 dan tinggal di Qatar. Pemimpin Hamas lainnya yang berada di Gaza adalah Yahya Sinwar.