New York Times: Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya
New York Times: Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya
Haniyeh tewas saat sedang berada di Teheran setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran.
New York Times: Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya
Harian the New York Times (NYT) melaporkan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh dengan sebuah alat peledak yang diam-diam diselundupkan ke Teheran, Iran, dua bulan lalu.
NYT mengutip tujuh pejabat Timur Tengah dan seorang pejabat Amerika Serikat yang mengatakan sebuah bom disembunyikan di sebuah rumah penginapan untuk tamu milik Pasukan Garda Revolusi dua bulan lalu.
Pada Rabu setelah mendapat konfirmasi Haniyeh ada di dalam kamarnya di rumah tamu itu, bom diledakkan dari jarak jauh dengan remot, kata lima pejabat itu, seperti dilansir Middle East Eye, Kamis (1/8). Ledakan itu juga menewaskan pengawal Haniyeh.
Israel sejauh ini tidak membantah atau mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Israel selama ini memang jarang berkomentar atas operasi mereka di luar negeri. Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran Ali Khamenei dan Hamas terang-terangan menyebut Israel sebagai dalam pembunuhan dan berjanji akan membalas.
Haniyeh saat itu sedang berada di Iran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.
Menurut NYT, pejabat intelijen Israel memberikan informasi soal operasi pembunuhan ini kepada pejabat AS dan Barat setelah peristiwa itu. Washington sudah mengatakan mereka tidak terlibat dalam pembunuhan Haniyeh.
Upacara pemakaman untuk Haniyeh digelar di Teheran kemarin.
Khamenei memimpin salat jenazah untuk sang pemimpin Hamas dan pengawalnya di Universitas Teheran.
Para pelayat mengibarkan bendera Palestina dan menebarkan bunga di peti mati Haniyeh.
Pembicara dalam acara pemakaman itu termasuk presiden Iran Masoud Pezeshkian, pemimpin Pasukan Garda Revolusi Hussein Salami dan Wakil Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya.
Jenazah Haniyeh kemudian akan dibawa ke rumahnya di Qatar dan dia akan dimakamkan hari ini.