ISIS tembak helikopter Rusia di Suriah, dua pilot tewas
Helikopter ini sedang uji penerbangan dengan membawa amunisi ketika ditembak ISIS.
Sebuah helikopter militer milik Rusia ditembak jatuh kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. Akibat insiden ini, dua pilot Rusia tewas.
Sebuah pernyataan tertulis, seperti dikutip dari kantor berita Tass, Minggu (10/7), menyebutkan helikopter jenis Mi-25 ini sedang melakukan tes terbang dengan membawa amunisi di dekat Kota Homs. Kala itu, tes penerbangan bertepatan dengan respon untuk perang melawan ISIS di wilayah timur Kota Palmyra.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Apa yang terjadi dengan helikopter Presiden Iran? Media pemerintah Iran, Press TV merilis foto yang menggambarkan detik-detik jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri, Hossein Amir-Abdollahian.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Dimana helikopter Presiden Iran jatuh? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Di mana Menhan Prabowo Subianto terbang dengan pesawat F-16? Prabowo mengitari daerah selatan Indonesia dengan rute Halim-Pelabuhan Ratu-Halim.
-
Kenapa wisata helikopter di Solo dianggap istimewa? Meski sedikit mahal, namun ia tidak merasa keberatan, karena paket wisata tersebut jarang ditemui di kota lain.
"Setelah melakukan tes dengan membawa amunisi, helikopter kemudian dihantam dengan tembakan oleh militan ISIS dari bawah. Seketika itu juga helikopter jatuh di wilayah yang dikontrol oleh militer pemerintah Suriah. Dua pilot yang menerbangkan helikopter tewas," ujar Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan tertulis tersebut.
Rusia membantu militer Suriah di bawah pemerintahan Presiden Bashar al-Assad berjuang untuk melawan militan ISIS. Meski demikian, Rusia dituduh sengaja menggunakan jet tempur dengan bom untuk melawan semua musuh al-Assad dengan kedok berantas ISIS.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun pada Maret lalu menyatakan akan segera menarik tentaranya dari Rusia, karena menurutnya Negeri Beruang Merah dan Suriah sudah mencapai kesepakatan yang dimaksud untuk berantas terorisme.
Pangkalan udara militer Rusia di Suriah sendiri berada di Provinsi Latakia dan fasilitas angkatan lautnya ada di Pelabuhan Tartus. Putin juga mengatakan akan terus melanjutkan operasi militernya meski sebagian tentaranya sudah dipulangkan kembali.