Israel Bom Toko Roti di Kamp Pengungsi yang Tampung 100.000 Warga Gaza
Setelah mengebom rumah sakit yang menampung pengungsi dan korban luka, pasukan penjajah Israel mengebom toko roti di kamp pengungsi di Jalur Gaza.
Setelah mengebom rumah sakit dan masjid, pasukan penjajah Israel mengebom toko roti di Jalur Gaza. Toko roti ini menyediakan roti bagi 100.000 pengungsi.
Israel Bom Toko Roti di Kamp Pengungsi yang Tampung 100.000 Warga Gaza
Setelah rumah sakit dan masjid, Israel juga mengebom salah satu dari dua toko roti di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza, pada Selasa, (17/10). Serangan udara tersebut telah memicu kebakaran besar yang menewaskan empat tukang roti, kata para saksi kepada jurnalis Associated Press (AP).
Foto: Paltimes
- Kisah Pilu Bocah Tiga Tahun di Gaza, Bom Israel Renggut Semua Keluarganya dan Kini Harus Hidup Tanpa Kaki
- Israel Kepung Kota Gaza, Tolak Seruan Internasional untuk Gencatan Senjata
- Israel Tak Izinkan Masuk Ratusan Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
- Israel Putus Pasokan Listrik ke Gaza, Rumah Sakit Terancam Tak Bisa Beroperasi
Akibat dari serangan udara tersebut, puluhan toko roti lainnya di Jalur Gaza terpaksa ditutup karena kekurangan sumber air dan listrik. Toko-toko roti tersebut mengalami penurunan persediaan bahan baku dan tidak dapat mengisi kembali stok karena pedagang grosir tidak dapat menavigasi infrastruktur yang rusak di wilayah tersebut untuk melakukan pengiriman persediaan.
Sumber: The Palestine Chronicle
Kamp pengungsi Nuseirat merupakan salah satu kamp terbesar, bahkan terbesar di seluruh Jalur Gaza. Kamp ini menampung lebih dari 100.000 orang pengungsi.
Penghuni kamp ini semakin bertambah setelah banyak warga Gaza utara mengungsi ke selatan. Israel memerintahkan warga Gaza utara mengosongkan rumah mereka dalam waktu 24 jam dan pindah ke selatan.Para pengungsi diperkirakan telah melarikan diri ke kamp tersebut yang sebelumnya telah penuh sesak.
Hal ini berarti persediaan makanan yang tersedia sudah menyusut di Nuseirat. Kamp tersebut setidaknya harus memberi makan dua kali lebih banyak orang. Setelah persediaan makanan mulai menipis, dua toko roti dari kamp tersebut menjadi satu-satunya sumber roti bagi lebih dari 200.000 orang.
Foto: The Palestine Chronicle
Koresponden Palestina Chronicle di Jalur Gaza telah melaporkan bahwa para pekerja sedang menyiapkan adonan untuk keesokan harinya sebelum menjadi target dari serangan pesawat Israel. Serangan Israel terbaru ini dapat memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan, sehingga mendorong warga Palestina untuk menyerah.
Foto: The Palestine Chronicle
Nuseirat telah menjadi sasaran besar bom Israel sejak 7 Oktober ketika pasukan penjajah tersebut mulai menyerang Gaza. Meskipun tidak ada jumlah pasti yang dapat diberikan saat ini, diperkirakan ratusan penghuni kamp tersebut tewas dan terluka dalam serangan mematikan Israel.
Sumber: The Palestine Chronicle
Israel menyerang Gaza setelah pasukan perlawanan Palestina, Hamas, menembakkan ribuan roket ke wilayah Israel dan menembus perbatasan lewat darat dan udara.