Jembatan Diplomasi kembali hubungkan dua desa di Garut
Jembatan Diplomasi kembali hubungkan dua desa di Garut. Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi hari ini berkunjung ke Garut, Jawa Barat, untuk meresmikan sebuah jembatan yang diberi nama Jembatan Diplomasi di dua desa, yakni Desa Cibunar dan Desa Mangku Rakyat, Garut.
Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi hari ini berkunjung ke Garut, Jawa Barat, untuk meresmikan sebuah jembatan yang diberi nama Jembatan Diplomasi di dua desa, yakni Desa Cibunar dan Desa Mangku Rakyat, Garut. Menurut Retno ada makna tersendiri di balik pemberian nama itu.
Ia mengibaratkan jembatan yang menghubungkan dua desa, tak ubahnya seperti hubungan diplomatik politik luar negeri.
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Apa yang disampaikan Retno Marsudi kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani dan Retno Marsudi saat rapat bersama? "Saya dan @retno_marsudi seperti dua anak sekolah bandel ya…" Sri Mulyani
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
"Jika ada dua negara yang berbeda pendapat. Maka tugas para diplomat adalah untuk menjembatani," ujar Retno di hadapan warga yang berkumpul di balai desa, Jumat (13/7).
"Kali ini betul-betul kami menjembatani secara fisik. Untuk menghubungkan antara dua kecamatan, dua desa. Alhamdulillah ini akan kita resmikan".
kunjungan menlu retno ke garut ©2018 Merdeka.com/Farah Fuadona
Retno berharap Jembatan Diplomasi yang dibangun menggunakan dana hibah Asean Charity Golf - Jakarta Ambassador Golf Association (JAGA) bisa jadi penyambung tali silaturahmi antar warga dua desa untuk saling berbicara, bernegosiasi dan berdiplomasi untuk mempererat rasa persaudaraan.
"Warga tentunya mengucapkan rasa syukur atas dibangunnya jembatan. Ini merupakan jalan vital yang menghubungkan dua desa, " ujar Bupati Garut, Rudi Gunawan.
Sebelum diresmikan Menteri Luar Negeri RI, jembatan itu telah lama ada namun hancur diterjang banjir bandang pada 2015. Tercatat 53 orang meninggal serta lebih dari 1.300 rumah hancur.
"Saat itu Bapak Presiden langsung memimpin pelaksanaan evakuasi dan rekonstruksi, " ujarnya.
Kini jembatan sepanjang 80 meter berwarna biru laut itu sudah bisa dimanfaatkan warga untuk beraktivitas sehari-hari.
Seorang warga bernama Wiwik (58) merasa bersyukur pembangunan jembatan baru telah rampung.
"Anak saya empat orang sekolah di desa seberang. Saat jembatan rusak, warga tak ada yang berani lewat dan memilih memutar jalan. Karena saya tidak punya motor, lumayan itu jalan bisa 2 jam," kata dia.
Baca juga:
Ketika diplomasi digital jadi tools lindungi WNI di luar negeri
Menteri Retno ingin Indonesia selalu ada di hati peserta beasiswa budaya Kemlu
Indonesia dan Belanda perkuat kerja sama bidang keamanan siber
Indonesia desak Dewan HAM PBB segera selidiki pelanggaran Israel di Palestina
Bertemu Menlu Belanda, Menlu Retno bahas diskriminasi kelapa sawit
Menlu Retno Marsudi sambut kunjungan Menlu Belanda