Jepang berikan bantuan berupa cairan kimia untuk padamkan api
Cairan kimia itu adalah Miracle Foam a+ sebanyak 2000 liter, yang nantinya dicampur dengan air untuk memadamkan api.
Hari ini, Jumat (16/10), Jepang secara resmi memberi bantuan untuk memadamkan api di Sumatera dan Kalimantan. Bantuan itu berupa cairan kimia khusus untuk memadamkan api bernama Miracle Foam a+ sebanyak 2000 liter, yang diberikan melalui Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki, dan diterima Wakil Menteri Luar Negeri A. M. Fachir.
"Bantuan darurat berupa substansi kimia khusus sekitar 2000 liter dan seorang ahli di bidangnya melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk penanganan bantuan asap yang disebabkan kebakaran hutan," ujar Dubes Tanizaki, di Kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Jumat (16/10).
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Kapan Bromo diselimuti kabut? Kawasan Bromo saat ini sedang memasuki masa peralihan musim hujan ke musim kemarau. Kondisi ini membuat kawasan Bromo setiap paginya diselimuti kabut.
Bantuan tersebut nantinya akan tiba di Palembang pada Sabtu (17/10), dan akan aktif hingga dua hari ke depan.
Dubes Tanizaki mengatakan, cairan kimia ini nantinya akan dicampur dengan air yang digunakan untuk memadamkan titik api. Cairan ini diyakini juga bila air yang tercampur nantinya dapat memadamkan titik api secara menyeluruh.
Dubes yang akrab dipanggil Zaki ini juga mengatakan, cairan kimia tersebut tidak akan menimbulkan efek samping pada lingkungan.
"Tidak ada efek samping dari cairan kimia ini, kandungannya memiliki bahan yang ramah lingkungan," pungkasnya.
Beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan Jepang juga sudah memberikan bantuan untuk memadamkan api sejak pekan lalu. Seperti diberitakan sebelumnya, ketiga negara tersebut memberikan bantuan berupa pesawat yang dilengkapi dengan water bombing dan dapat menampung air hingga 15 liter ton air.
Selain itu, Rusia juga disebut-sebut bakal menyewakan dua pesawat mereka untuk memadamkan api. Saat ini pemadaman api berpusat di daerah Palembang, Sumatera Selatan.
Baca juga:
Menko Luhut akui pemerintah kesulitan atasi kabut asap
Dalih pemerintah kebakaran hutan tidak ditetapkan bencana nasional
Ini terobosan Kementerian Kehutanan atasi kabut asap
Panglima TNI Tinjau Penanggulangan Kebakaran Hutan di Kalteng
Polisi kabulkan penangguhan penahanan tersangka pembakaran hutan