Jokowi yakin RI bisa duduk sama rendah berdiri sama tinggi dalam pergaulan dunia
Indonesia harus menjadi negara maju yang bisa berdiri sejajar dengan negara-negara maju lainnya di dunia. Indonesia harus menjadi negara yang berdaulat, bermartabat, dan dihormati negara negara lain di dunia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT RI ke-73 dalam sidang paripurna bersama DPR di Gedung Palemen, Kamis (16/8). Membuka pidatonya, Presiden Jokowi melihat selama 73 tahun kemerdekaan, Indonesia sudah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh, bangsa yang tahan banting. Bangsa yang ingin terus berprestasi meraih kemenangan dan kemajuan.
"Kita terus bekerja, ikhtiar, berjuang untuk mengejar prestasi bangsa. Karena harus kita akui, ada beberapa negara lain yang mencapai kemajuan lebih cepat dibanding negara kita," ujar Jokowi.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Meski demikian, Jokowi tetap mengajak untuk bersyukur karena Indonesia masih lebih baik dibanding banyak negara lain. Karena Indonesia bisa merawat keberagaman dengan berpegang teguh pada kebhinekaan. Ini harus menjadi inspirasi bagi seluruh anak bangsa, sumber kreativitas untuk memenangkan dan mengharumkan nama bangsa dan negara dalam pentas persaingan global.
"Kita bersyukur memiliki Pancasila sebagai sumber energi ideologis bangsa, yang memandu seluruh anak bangsa dalam mewujudkan janji-janji kemerdekaan," ucapnya.
Jokowi menegaskan, Pancasila adalah bintang pengarah, penggerak, sumber inspirasi, dan sekaligus sebagai pemersatu bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Kepala Negara meyakini, dengan berpegang teguh pada Pancasila, Indonesia bisa menjadi bangsa besar. Indonesia harus menjadi negara maju yang bisa berdiri sejajar dengan negara-negara maju lainnya di dunia. Indonesia harus menjadi negara yang berdaulat, bermartabat, dan dihormati negara negara lain di dunia.
"Menjadi bangsa yang berdaulat dan bermartabat dalam pergaulan bangsa-bangsa lain di dunia, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi," tegasnya.
Karena itu, Presiden tetap mengingatkan agar tidak boleh cepat berpuas diri. Indonesia harus mengejar ketertinggalannya dari negara-negara lain yang mampu berlari lebih cepat dalam menggapai kemajuan.
"Kita harus berani melakukan terobosan untuk melompat jauh ke depan. Kita harus berani membuat kebijakan yang hasilnya tidak kita nikmati saat ini, tapi membuat langkah kita ke depan menjadi lebih cepat. Kita tidak boleh terkena middle income trap, tapi kita harus berhasil menjadi negara maju, menjadi Indonesia yang maju."
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengajak semua pihak bersyukur karena Indonesia menjadi negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sekaligus menjadi negara demokrasi terbesar keempat di dunia. Indonesia berhasil lepas dari ketakutan terhadap ancaman instabilitas dan kekerasan politik dalam setiap regenerasi kepemimpinan nasional maupun daerah.
Buktinya, kata Jokowi, pemilihan 101 kepala daerah serentak di tahun 2017 dan 171 pemilihan kepala daerah serentak di tahun 2018. Momen demokrasi ini telah berhasil dilaksanakan dengan aman dan damai. Dia melihat rakyat menyambut pesta demokrasi dengan kegembiraan, antusiasme tinggi, serta kedewasaan politik yang semakin matang.
"Saya yakin, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden secara serentak di tahun 2019 akan berlangsung dengan aman, damai, dan demokratis," katanya.
Baca juga:
Jokowi: Lembaga keagamaan benteng tangkal intoleransi & radikalisme
Jokowi sebut Asian Games jadi kesempatan emas Indonesia memukau dunia
Jokowi: Saat gendong 2 anak Papua di Asmat, saya lihat masa depan Indonesia
Jokowi: Kita harus tegas menjaga kekayaan alam Indonesia
Jokowi: Kemenangan Timnas U-16 contoh lompatan kemajuan Indonesia
Pidato sidang tahunan, Ketua DPR ajak capres-cawapres jauhi sikap saling merendahkan