Kabar Baik Bagi Bumi, Lapisan Ozon Perlahan Pulih
Lapisan ozon melindungi planet ini dari sinar ultraviolet yang berbahaya.
Menurut kajian baru PBB, ada kabar baik yang menyatakan lapisan ozon Bumi berada bisa segera pulih sepenuhnya dalam beberapa dekade. Ini disebabkan bahan kimia perusak ozon dihapuskan secara bertahap di seluruh dunia.
Lapisan ozon melindungi planet ini dari sinar ultraviolet yang berbahaya. Tapi sejak akhir 1980-an, para ilmuwan memperingatkan lubang ozon, yang disebabkan zat perusak ozon termasuk klorofluorokarbon atau CFC, yang sering ditemukan di lemari es, aerosol, dan pelarut.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Bagaimana biologi membantu memahami masalah lingkungan seperti perubahan iklim? Selain sebagai ilmu dasar, bilogi juga membantu Anda untuk memahami fenomena masalah yang terjadi di lingkungan seperti perubahan iklim, wabah penyakit, dan lain sebagainya.
-
Bagaimana cara MASINDO meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko perubahan iklim? "Secara berkelanjutan, MASINDO memasyarakatkan nilai sadar risiko melalui edukasi, diskusi publik, advokasi media, kampanye sosial, kajian, dan informasi berbasis bukti ilmiah," ujar Dimas saat paparan sambutannya, Selasa (12/9).
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Bagaimana para ilmuwan berhasil memetakan Sungai Atmosfer? Para peneliti dari University of California telah menggabungkan data dari berbagai satelit untuk membuat peta koridor uap air yang luas ini. Tim dipimpin oleh ilmuwan atmosfer, yaitu Weiming Ma.
Kerja sama internasional membantu membendung kerusakan. Penggunaan CFC turun 99 persen sejak Protokol Montreal mulai berlaku pada tahun 1989, yang memulai penghapusan CFC dan bahan kimia perusak ozon lainnya, menurut penilaian oleh panel ahli yang diterbitkan pada Senin.
Menurut hasil penilaian PBB, jika kebijakan global tetap berlaku, lapisan ozon diperkirakan akan pulih ke level yang sama sama seperti tahun 1980 pada 2040 di sebagian besar wilayah dunia. Untuk wilayah kutub, jangka waktu pemulihan lebih lama: 2045 di atas Kutub Utara dan 2066 di atas Antartika.
"Keberhasilan kita dalam menghapus bahan kimia perusak ozon secara bertahap menunjukkan kepada kita apa yang akan dan harus dilakukan – sebagai hal yang mendesak – untuk beralih dari bahan bakar fosil, mengurangi gas rumah kaca, dan dengan demikian membatasi peningkatan suhu," kata Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia, Petteri Taala, dikutip dari CNN, Selasa (10/1).
Gas perusak ozon juga merupakan gas rumah kaca yang kuat. Jika tidak dilarang, dunia dapat mengalami pemanasan tambahan hingga 1 derajat Celcius, menurut sebuah studi tahun 2021 di jurnal Nature.
Planet Bumi menghangat sekitar 1,2 derajat sejak revolusi industri, dan para ilmuwan telah memperingatkan bahwa suhu harus dibatasi hingga 1,5 derajat untuk mencegah konsekuensi terburuk dari krisis iklim.
Menurut para ilmuwan, pemanasan melebihi 1,5 derajat akan secara dramatis meningkatkan risiko kekeringan ekstrem, kebakaran hutan, banjir, dan kekurangan pangan.
Untuk pertama kalinya dalam penilaian ini, yang diterbitkan setiap empat tahun, para ilmuwan juga melihat prospek geoengineering surya: upaya untuk mengurangi pemanasan global melalui langkah-langkah seperti menyemprotkan aerosol ke stratosfer untuk memantulkan sinar matahari dari atmosfer bumi.
Mereka menemukan, injeksi aerosol stratosfer dapat membantu mengurangi pemanasan iklim tetapi memperingatkan kemungkinan ada konsekuensi yang tidak diinginkan.
Laporan tersebut menemukan, penggunaan teknologi “juga dapat memengaruhi suhu stratosfer, sirkulasi dan produksi ozon serta tingkat penghancuran dan pengangkutan".
(mdk/pan)