Kemlu tak ambil pusing rencana boikot Australia

Juru bicara Kemlu menyayangkan menteri luar negeri Australia akan meminta warganya memboikot pariwisata Indonesia.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan tak ambil pusing terhadap pernyataan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop. Menlu Australia tersebut mengatakan dirinya akan melarang warganya berlibur di Indonesia jika dua warganya benar-benar dihukum mati karena kasus penyelundupan narkoba.

Saat dihubungi merdeka.com lewat sambungan telepon, juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir mengatakan hal tersebut merupakan kasus hukum, jadi tak perlu dipermasalahkan.

"Kemlu tidak mempermasalahkan hal itu, lantaran itu merupakan masalah hukum. Kita jelas tidak melibatkan masalah bilateral dengan masalah hukum," katanya kepada merdeka.com, Jumat (13/2).

Arrmanatha menyayangkan menteri luar negeri Australia akan meminta warganya memboikot pariwisata Indonesia.

"Saya akan mengatakan kepadanya, Indonesia merupakan negara yang indah dan damai. Pariwisata di Indonesia itu kompetitif karena kita punya alam yang indah seperti gunung dan pantainya. Jadi hal tersebut yang membuat Indonesia diminati turis asing," lanjutnya.

Baca juga:
Terapkan hukuman mati, Australia ancam boikot pariwisata Indonesia
Soal eksekusi mati, Jaksa Agung tak gentar diancam Australia
Jaksa Agung pastikan eksekusi mati duo 'Bali Nine' di Nusakambangan
Surat sudah dikirim, duo 'Bali Nine' segera dipindah ke Lapas Batu
Ruang isolasi terpidana mati tahap II disiapkan di Nusakambangan
Tunggu eksekusi mati, duo 'Bali Nine' bakal dikirim ke Nusakambangan
Ini lima koruptor kakap dunia yang telah dihukum mati