Kemlu: Ungkit bantuan tsunami, Australia buka sifat aslinya?
Pemerintah menilai desakan PM Abbott agar Bali Nine tak dihukum merugikan hubungan bilateral kedua negara
Juru bicara kementerian luar negeri, Arrmanatha Nasir menanggapi pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit bantuan saat tsunami Aceh 2004 silam. Dia menyitir pepatah yang mengatakan seseorang akan terlihat warna aslinya bila berada dalam tekanan.
"Semakin lama orang akan semakin terlihat warna sebenarnya. Saya harap pernyataan yang dibuat (PM Australia) tidak menunjukkan warna asli orang Australia," katanya dalam jumpa pers, Rabu (18/2).
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertemu Australia? Hasil ini akan membuat Indonesia semakin percaya diri, terutama saat bertemu Australia pada 10 September 2024 mendatang.
-
Mengapa Australia mengalami kesulitan di pertandingan melawan Indonesia? Timnas Indonesia berhasil menunjukkan bahwa mereka bukanlah tim yang bisa dianggap remeh di Grup C. Jay Idzes dan rekan-rekannya tampil sangat solid, sehingga membuat Australia kesulitan dan tidak mampu mencetak gol hingga akhir pertandingan.
-
Kapan Timnas Indonesia akan menghadapi Australia? Matchday 2 - 10 September 202419:00 WIB - Indonesia bertanding melawan Australia - disiarkan di RCTI dan Vision+
Dia juga mengatakan pernyataan tersebut seharusnya bukan bagian dari bahasa diplomatik. Kata-kata Abbott yang menyinggung bantuan Australia kepada Indonesia seharusnya menunjukkan hubungan bilateral yang baik antara Indonesia dengan Australia. Bagi Arrmanatha, pernyataan tersebut malah akan menimbulkan ketidakhormatan kepada Australia.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott memberikan alasan baru mengapa Indonesia harus membatalkan eksekusi mati terhadap dua warga negaranya. Dia mengungkit bantuan Australia yang sangat besar untuk rekonstruksi Aceh usai diterjang tsunami pada Desember 2004.
Menurut Abbott, kebaikan warga Negeri Kangguru itu seharusnya dibayar Indonesia dengan memberi grasi pada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Sedangkan, keduanya terbukti sebagai otak penyelundupan heroin yang disebut 'Bali Nine'.
"Tolong jangan dilupakan saat Indonesia dihantam tsunami, Australia langsung mengirimkan bantuan kemanusiaan miliaran dolar," katanya dilansir dari Sydney Morning Herald, Rabu (18/2).
Bantuan Australia selepas tsunami mencapai Rp 13 triliun. Mayoritas berupa hibah untuk membangun perumahan darurat, sekolah, fasilitas kesehatan, dan jalan raya. Abbott mengaku terpaksa mengungkit-ungkit bantuan tsunami supaya duo Bali Nine tidak dihukum mati.
"Australia akan selalu menolong Indonesia. Dan kami berharap anda dapat membalas (kebaikan itu) pada saat ini."
(mdk/ard)