Kepanikan Erdogan saat lira jatuh
Mata uang Turki, lira, anjlok. Erdogan langsung panik dan mencari cara agar lira kembali pulih seperti semula.
Mata uang Turki, lira, anjlok dikisaran 5,8 lira. Penyebab anjloknya lira disebabkan karena beberapa faktor; eksternal, permasalahan di Suriah dan Kurdi, hingga pelantikan menantu laki-lakinya, Berat Elbayrak, sebagai menteri keuangan.
Mengetahui kondisi negaranya yang kritis, Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan langsung bergerak aktif untuk menyelamatkan mata uang negara tersebut. Berikut beberapa kepanikan Erdogan saat lira jatuh:
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
Erdogan terus semangati pendukungnya
Erdogan terus menyemangati pendukungnya setelah mengetahui mata uang lira jatuh pada 1 USD atau 5,8 lira. Meskipun dolar terus menguat dari lira, dia menyebut Turki masih memiliki Allah. "Kalau mereka memiliki dolar, kita memiliki rakyat kita, hak, dan Allah," tegas Erdogan saat berorasi di Rize.
Erdogan minta Amerika Serikat tak emosi
Minggu lalu, AS baru saja memberi sanksi pada dua menteri Turki, yaitu Menteri Kehakiman Abdulhamit Gul dan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu. Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders berkata, sanksi itu atas instruksi dari Presiden Donald Trump sebagai bentuk protes atas penangkapan pastor AS Andrew Brunson.
Efeknya, saat itu mata uang Turki kembali menurun menjadi 5 lira per dolar AS. Turki pun melakukan retaliasi dengan menerapkan sanksi yang sama pada pejabat terkait AS.
Erdogan awalnya mengklaim tidak gentar, namun ia sudah meminta agar AS tidak emosi dan kembali memakai akal sehat. "Saya percaya tidak ada masalah yang tak dapat diselesaikan antara kita dan AS, atau negara manapun," kata Erdogan.
Susun rencana ekonomi untuk tenangkan investor
Pemerintah Turki juga menyusun rencana aksi ekonomi untuk menenangkan para investor. Menteri Keuangan Turki, Berat Albayrak mengumumkan rencana aksi ekonomi itu usai lira jatuh ke level terendah baru di perdagangan Asia.
Namun, dia tidak memberikan rincian tentang langkah-langkah aksinya. Albayrak menjelaskan, rencana aksi ekonomi yang disiapkan untuk bank dan sektor ekonomi riil, termasuk usaha kecil hingga menengah yang paling berpengaruh oleh fluktuasi valuta asing.
"Kami akan ambil langkah yang diperlukan dengan bank dan pengawas perbankan dengan cara cepat," ujar dia.
Erdogan minta warga jual dolar
Ada cara lain yang ditempuh Erdogan. Ia meminta warga Turki untuk menjual emas dan mata uang dolar AS untuk menguatkan mata uang lira.
Mata uang Turki semakin menurun akibat kekhawatiran kebijakan moneter Presiden Erdogan dan memburuknya Turki dengan AS. Apakah bisa pulih dalam dekat?