Kisah Pria Kebal Digigit Ular Ratusan Kali, Ternyata Ini Rahasianya
Banyak orang yang ketakutan dan merinding ketika menemukan ular. Ular ditakuti salah satunya karena bisanya yang beracun. Namun hal itu tidak berlaku bagi orang-orang ini.
Banyak orang yang ketakutan dan merinding ketika menemukan ular. Ular ditakuti salah satunya karena bisanya yang beracun.
Namun hal itu tidak berlaku bagi orang sejumlah orang ini. Bill Hasst, ilmuwan yang kemudian dikenal sebagai manusia ular asal Amerika, telah digigit sedikitnya 173 kali oleh ular berbisa sepanjang hidupnya.
-
Apa yang dimaksud dengan asinan buah? Asinan buah adalah kudapan segar yang sangat pas disantap saat cuaca panas. Perpaduan rasa asin, manis, dan pedasnya tak pernah gagal untuk membuat lidah Anda terkesan.
-
Apa yang dilakukan Lia Ayu Susilowati di Sanggar Budaya Saelia? Melalui Sanggar Saelia, dirinya ingin agar anak-anak di sekitarnya bisa memiliki kesempatan untuk menciptakan produk-produk bernilai ekonomi.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Babat itu bagian mana di sapi? Salah satu gank jeroan adalah babat. Bagian dalam perut sapi atau kambing yang berbentuk seperti handuk ini bisa diolah jadi makanan yang lezat.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Sai dilakukan? Sa’i merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji.
Pada pertengahan 2008, dia mengalami luka parah sekitar 20 kali karena gigitan ular. Menurut laporan Washington Post, Haast memiliki sebanyak 10.000 ekor ular pada saat itu dan mengekstraksi bisa ular dari 200 spesies termasuk ular laut, ular pohon Afrika, kobra, mamba hijau, ular macan, dan lainnya.
Dikutip dari India Today, dia mengekstraksi bisa ular untuk tujuan penelitian, utamanya untuk menyelamatkan korban gigitan ular.
"Dia berkeliling dunia untuk menyumbangkan darahnya yang kata antibodi untuk 21 korban gigitan ular berbeda," menurut laporan New York Times.
Dia memerah bisa dari 60 spesies ular yang dia miliki setiap harinya.
Selundupkan ular ke rumah
Hasst lahir di Paterson New Jersey, Amerika Serikat pada 30 Desember 1910. Dia menyukai ular sejak berusia tujuh tahun. Dia pertama kali mengalami gigitan ular berbisa yang cukup parah saat berusia 12 tahun.
Saat bekerja sebagai teknisi pesawat untuk Pan American World Airway dan berkeliling dunia, dia menyelundupkan ular ke rumahnya, termasuk kobra pertamanya. Dia lalu membuka Miami Serpentarium pada 1946. Dia bekerja di tempat ini antara tahun 1947 dan 1984.
Di Miami Serpentarium, 50.000 pengunjung datang setiap tahun untuk melihat dia memeras bisa atau mengeluarkan bisa ular. Pada 1990-an, dia memberikan 36.000 sampel bisa ular ke laboratorium farmasi setiap tahun.
Haast juga mencoba menggunakan pendekatan mithridatism untuk melindungi dirinya dari ular yang akhirnya membuatnya lebih kuat. Ini adalah teknik menelan racun dalam dosis yang semakin tinggi untuk meningkatkan kekebalan.
Pada tahun 1950-an, dia merasakan sedikit efek buruk dan tidak memerlukan anti racun atau anti bisa apa pun terlepas dari kenyataan bahwa dia digigit ular kobra sekitar 20 kali. Dia meninggal karena sakit pada 15 Juni 2011, enam bulan setelah ulang tahnnya ke 100 tahun.
Digigit lebih dari 200 kali
Selain Haast, ilmuwan Tim Friede juga mengklaim kebal akan bisa ular setelah membiarkan dirinya sengaja digigit ular paling berbisa di dunia selama ratusan kali.
Friede telah digigit ular lebih dari 200 kali. Tujuannya untuk membantu mengembangkan vaksin, seperti dikutip dari laman Mirror.
Dia mengklaim menjadi satu-satunya orang di dunia yang bisa selamat dari gigitan ular. Dia juga pernah digigit ular Mamba Hitam dari sub-Sahara, ular yang paling mematikan di dunia, yang bisa membunuh mangsanya dalam waktu 15 menit.
Dia mengaku pernah digigit ular Mamba Hitam tiga kali; di jari dan lengannya, yang menyebabkan bagian tubuhnya bengkak ketika bisa beracun itu masuk langsung ke aliran darahnya.
"Saya membahayakan hidup saya setiap hari untuk satu alasan: untuk menyelamatkan orang," cetusnya.
"Alasan saya menyuntikkan sendiri bisa ular dan membiarkan diri saya digigit ular untuk tujuan yang lebih besar dan tujuan itu untuk menciptakan anti-bisa universal untuk manusia."
(mdk/pan)